Alkisah, seorang Presiden sebuah negara berkembang (P) memanggil
Menlunya (M) utk ditanya soal penyadapan oleh negara asing.
P:
"Bagaimana pendapat anda kalau Dubes negara penyadap itu kita usir saja
dan bekukan hubungan diplomatik kita?"
M: "Maaf Pak Presiden, saya tidak
setuju. Justru penyadapan itu menguntungkan Bapak"
P (heran): "Lho masa
sih? Gimana bisa begitu?"
M: "Karena hasil sadapan itu bagus utk Bapak
juga."
P (penasaran): "Ah sampean ini kok sok mbulet sih. Maksudnya
gimana?"
M: "Gini lho Pak, hasil sadapan mereka kan ada yang dibagi juga
dg kita. Ternyata ada juga rekaman rapat dan obrolan-2 dari orang-2 yg
tidak suka sama Bapak. Kalau kita usir Dubes dan putuskan hubungan
diplomasi, kita malah tidak tahu lagi bagaimana menguping lawan-2
politik bapak."
P: "Oh begitu! Kalau begitu lanjutkan sadapannya!"
M:
"Sedaaap, siap pak!"
0 comments:
Post a Comment