Sunday, November 24, 2013

KASUS BANK CENTURY DAN KETERLIBATAN WAPRES BOEDIONO

Kesaksian mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) sangat penting untuk menentukan apakah Wapres Boediono (B) termasuk yg disebut "aktor intelektual" dalam kasus penyelamatan (bail-out) Bank Century pd 2008 lalu. Hemat saya, JK sangat konsisten dg pandangannya sejak dulu, bahwa beliau ditelikung (blindsided) dalam proses pembuatan keputusan tsb, kendati pada waktu itu beliau mewakili Presiden RI yg sedang di luar negeri. Semalam, Wapres B dlm keterangannya pasca diperiksa KPK, masih samar-2. Justru beliau "memuji" diri sendiri dan Sri Mulyani Indrawati (SMI) yg telah melakukan tindakan "mulia" dg bailout tsb. Sementara itu, mantan Direktur Bank Century, Robert Tantular (RT) pernah mengatakan bhw banknya hanya minta 1 triliun, bukan 6, 7 triliun (http://nasional.kompas.com/read/2013/09/30/1409259/Robert.Akan.Serahkan.Bukti.Kejanggalan.Bailout.Bank.Century). SMI, selaku Ketua KKSK, dikabarkan merasa tertipu oleh BI shg membuatnya setuju dengan pemberian FPJK kepada Bank milik RT tsb. (http://m.merdeka.com/peristiwa/kenapa-bailout-century-bengkak-rp-67-t-ini-penjelasan-boediono.html). Walhasil, jika Wapres B menjadi tersangka, maka KPK akan memecahkan rekor paling akbar dalam kiprah anti rasuah di negeri ini. Dan implikasi yang diakibatkannya tentu saja akan sangat mempengaruhi konstelasi politik dan ketatanegaraan RI jelang Pemilu 2014. saya rasa semua pihak harus menahan diri utk tidak grusa-grusu, biarkan KPK menjalankan proses sesuai prosedur hukum yg berlaku. Bravo, KPK!  

Selanjutnya baca tautan ini:

http://nasional.news.viva.co.id/news/read/460946-jk-bilang-tak-ada-krisis--boediono-sebut-ada-indikator-krisis

  
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS