KOALISI GOLKAR DAN PDIP PASCA-2014? WHY NOT..

Rekomendasi Lingkaran Survey Indonesia (LSI) agar Partai Golkar dan PDIP menjalin koalisi pasca-2014, saya kira cukup nalar dan memiliki landasan perhitungan yang cukup valid. Kendati kedua parpol tsb belum pernah menjadi partner koalisi semenjak dibentuk pada awal Orba melalui proses fusi partai-partai, namun hal ini bukanlah sebuah halangan. Secara rasional, jika kedua partai itu menjalin koalisi maka hanya diperlukan tambahan satu atau dua partai papan tengah utk menciptakan sebuah pemerintahan yg didukung Fraksi-2 DPR yang solid. Partai yg bisa menjadi anggota koalisi itu adalah Gerindra, Nasdem, dan/atau Hanura. Masalah yg perlu diperhatikan dlm membentuk koalisi tsb adalah jangan sampai dibuka peluang bagi anggota koalisi utk mbalelo dengan segala macam alasan seperti pengalaman koalisi parpol di dalam Setgab di masa Pemerintahan Presiden SBY, yg telah merugikan pemerintah dan rakyat Indonesia. Koalisi bukan sesuatu yang harus dihindari at all cost. Yang penting sebelum membentuknya, harus terbuhul suatu kesepakatan kerjasama yang bukan seperti kartel politik sebagaimana yg terjadi saat ini. Jika prediksi LSI mendekati kenyataan, yaitu bhw PDIP dan Golkar mampu mengantongoi sekitar 36% dlm Pileg 2014, maka hanya diperlukan 14-15% lagi agar koalisi di Parlemen benar-2 solid, sehingga kelemahan sistem Presidensiil di negeri ini bisa diperbaiki, yakni lemahnya dukungan thd Pemerintah dari Parlemen dan seringnya muncul sikap "mbalelo" sebagaimana yg dialami Setgab. Tentu saja, koalisi ini pd akhirnya masih sangat ditentukan oleh kualitas dari wakil-2 rakyat dari kedua parpol besar tsb. Kalau wakil-2 kedua parpol tsb masih para poliyo, polimer, dan polikor, maka sudah pasti tidak akan bermanfaat bg koalisi dan akan mengulangi apa yg terjadi saat ini. DPR tidak akan dipercaya oleh rakyat yg memilihnya sendiri. Dan itu berarti gagalnya demokrasi di Indonesia!

Baca tautan ini:

http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/02/02/1659514/lsi.sarankan.golkar.dan.pdip.berkoalisi