SETELAH WISHNU CIUM TANGAN MEGA DAN RISMA

Menurut berita, bukan cuma Megawati saja yang tangannya dicium oleh Wawali Surabaya, Wishnu Sakti Buana (WSB), tetapi juga tangan Walikota Tri Rismaharini (TR). Menurut kabar yg ditautkan di bawah ini, peristiwa cium tangan ini terjadi saat pertemuan antara mantan Presiden RI ke V, Gub DKI, Walikota Surabaya dan Wawalinya yang diliput para wartawan di Surabaya. Tentu peristiwa ini dimaksudkan untuk menepis berbagai kabar miring beberapa minggu terakhir ini, seputar isu perpecahan dan konflik antara TR vs WSB, berikut peran para elit PDIP di dalamnya. Cium tangan ini adalah statemen WSB bahwa dirinya tahu di mana harus menempatkan dirinya saat ini dan di masa yad. Maka setelah hari ini diharapkan publik Surabaya akan pulih kepercayaannya kepada PDIP dan tak ada lagi gerakan-2 yang bisa menggoyang partai jelang Pemilu 2014 yg tinggal sebulan lagi itu. Tentu terpulang kepada kedua petinggi Kota Buaya tsb untuk membuktikan bahwa memang demikianlah nanti realisasinya. Namun untuk sementara, saya kira peredaan ketegangan antara TR dan WSB telah terwujud dan bisa meraka jadikan modal yang besar untuk proses rekonsiliasi yg lebih substantif. Dan proses tsb akan terwujud jika keduanya melakukan pembagian tugas (seperti Jokowi-Ahok) yang jelas dan tidak over-lapping atau mudah dijadikan alat adu domba oleh pihak-2 yang punya vested interest. WSB harus mau mampu membuktikan kepada rakyat Surabaya bhw ia punya komitmen utk menyukseskan agenda dan program TR yg sudah berjalan dan didukung rakyat selama ini. TR juga harus mampu menunjukkan bahwa masalah pribadi tidak akan dipakai sebagai rujukan dalam mengelola Pemerintahan dan kebijakan publik. Sedangkan publik Surabaya perlu melakukan 'cooling down' agar supaya para penjaja kompor politik dan megafone adu domba tidak mengganggu suasana yang mulai kondusif. Sebab akan teramat besar biaya yang harus dikeluarkan jika Pemerintahan terganggu dan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa tercabik-cabik. Bravo Bu Mega dan Bu Risma!!

Baca tautan ini:

http://www.tempo.co/read/news/2014/02/05/058551433/Bertemu-Wali-Kota-Risma-Whisnu-Cium-Tangan