WAPRES BOEDIONO VS PARA DEMAGOG POLITIK?

Mengikuti perkembangan kasus Centurygate yg menyerempet nama Wapres Boediono, sulit buat saya untuk tidak merefleksikan kembali apa yg dulu pernah dialami almaghfurlah Gus Dur. Kasus yg di luarnya tampak seperti murni hukum (baca= korupsi), tetapi sejatinya adalah sebuah operasi besar politik dari para konspirator yg menginginkan kejatuhan beliau karena kepentingan jangka panjang mereka terancam oleh kiprah beliau. Harus saya katakan bhw Centurygate beda jenis dan ukuran serta dampaknya dg Bulogate dan Bruneigate. Posisi Wapres Boediono pun dlm kasus Centurygate ini jauh lebih kongkrit ketimbang GD yg sampai akhirnya pun tak pernah terbukti secara hukum. Yg saya maksud dlm refleksi ini adlh politisasi masalah dan bgmn publik digiring untuk ikut mendukung suatu skenario politik tertentu. Yang bagi saya susah dipahami adalah sikap Presiden SBY yang masih belum tampak memberikan arahan bagsimana Wapres Boediono harus menyikapi proses hukum yg jelas telah menjadikan dirinya bulan2an kritik dan bahkan hujatan para politisi dan mereka yg ingin tampil dlm Pemilu 2014. Akankah Presiden mempersilakan Wapres mundur dan konsentrasi dg mslh hukumnya? Ataukah Presiden akan melakukan upaya membendung politisasi yg sudah berlebihan dan mengancam jalannya proses pemerintahan ini? Saya terus terang belum melihat keduanya. Negeri ini ada miripnya dg sejarah Athena yg mengalami kehancuran di tangan para demagog dg menghasut publik. Ujung2nya para tiran yg kemudian tampil menjadi penguasa, yg dg tangan besi memerintah negara kota tsb. Demokrasi yg tak dikelola oleh para negarawan tetapi hanya oleh para politisi, memang akan senantiasa terancam menjadi sebuah diktator mayoritas dan diatur para demagog.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://m.okezone.com/read/2014/03/08/339/951986/boediono-disarankan-melawan