Tuesday, April 29, 2014

AS HIKAM: JADI OPOSISI, DEMOKRAT BISA PULIH

Selasa, 29 April 2014 | 10:21

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (sumber: Istimewa)

Jakarta - Partai Demokrat diminta mengubur keinginannya untuk dapat merapat ke PDI Perjuangan (PDI-P). Daripada mengiba lebih baik Partai Demokrat menyiapkan diri sebagai partai oposisi di parlemen.
Lagipula, PDI-P diyakini tidak akan menerima Demokrat sebagai mitra koalisi karena posisi tawarnya rendah selain adanya beban masa lalu antara SBY dengan Megawati Soekarnoputri.
“Lebih baik Demokrat bersama PKS jadi oposisi di parlemen. Tetapi oposisi yang profesional seperti PDI-P bisa berkuasa bisa juga jadi oposisi. Demokrat memiliki keuntungan pernah berkuasa selama 10 tahun. Kalau serius menjadi oposisi selama lima tahun, saya yakin citra Demokrat bisa pulih,” kata pengamat politik, AS Hikam, di Jakarta, Selasa (29/4).
Menurutnya, keinginan SBY untuk dapat berkomunikasi atau bertemu dengan Megawati menandakan kalau Partai Demokrat masih ingin menjadi bagian kekuasaan.
Sedangkan perolehan suara sementara Demokrat di Pileg tidak signifikan. Konvensi Partai Demokrat juga tidak mampu dijadikan alat tawar untuk membangun koalisi.
“Logikanya sederhana karena ingin berkuasa. Serupa dengan Golkar yang tidak pernah menjadi partai oposisi, Demokrat menunjukkan gejala itu. Jadi jangan mengulangi lagi keinginan untuk berkuasa lagi, kalau tidak mau jadi partai oposisi itu tidak punya dignity menurut saya,” ujar Hikam.
Guru Besar FISIP UI Maswadi Rauf menilai keinginan SBY untuk dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan PDI-P bukanlah bagian dari strategi Demokrat untuk meruntuhkan citra PDI-P mengingat sikap Megawati terus menutup pintu bagi Demokrat. Kondisi tersebut justru tidak membuat Demokrat mendapat simpati.
“Saya pikir justru itu strategi yang salah. Untuk sekarang ini PDI-P sedang hebat-hebatnya, sedang sombong-sombongnya dan ada parpol yang ingin bergabung tetapi ada masalah,” katanya.
Dirinya menilai, lebih baik Partai Demokrat fokus untuk mencari rekan koalisi lainnya ketimbang berharap PDI-P bakal membuka diri.
“Megawati akan menolak, maka daripada mengemis-ngemis lebih baik Demokrat mencari teman sendiri, karena akan sulit bagi SBY mengharap PDI-P. Kalau mau menjalin koalisi harus dengan parpol lain,” kata Maswadi.
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS