Wednesday, April 16, 2014

"INI BARU JOKOWI" ATAU "INI JOKOWI BARU"?

Capres PDIP, Jokowi, mulai tampil beda. Kebiasaan khas tampil dan bicara dg gaya low profile mulai diganti dengan gaya yg mengesankan ketegasan dan kemandirian. Ini terlihat dalam jawaban thd pertanyaan terkait koalisi parpol dlm rangka pencapresan dan pasca-Pilpres nanti jika beliau menjadi Presiden. Tampilan yg beda ini bisa dimaknai bhw Jokowi berusaha mengubah citra publik thd dirinya untuk terlihat lebih agressif. Tujuan utamanya adlh menepis pencitraan yang negatif kepadanya, yg santer dihembuskan di media dan jejaring sosial,  dg istilah capres boneka. Namun  secara substantif, statemen Jokowi juga menunjukkan determinasinya sebagai pemimpin yang tidak mau menjadi sandera parpol dan koalisi parpol. Dalam hal ini Jokowi tidak omong kosong; karena rekam jejak beliau selama menjadi Walikota Solo dan Gubernur DKI bisa menjadi buktinya.  Memang menghadapi dinamika Parlemen Daerah sangat berbeda dg yg di pusat. Jokowi harus belajar dari pengalaman para Presiden sebelumnya yang sangat memerlukan kondisi stabil di Parlemen agar bisa bekerja dengan tenang dan menjalankan program yg telah dibuat Pemerintah. PDIP, secara teoretis, memang sudah cukup dengan Nasdem saja utk mengusung capres-cawapres, dan rakyat akan memilih figur capres-cawapres ketimbang siapa parpol yang menjadi pengusung. Hanya saja PDIP dan Jokowi tetap sangat perlu memilih sosok cawapresnya, dan tidak bisa hanya tergantung pada usulan Nasdem saja. Sebab, dengan perpolitikan nasional yg cair pasca-Pileg ini, sosok cawapres sangat menentukan kemenangan capres di bulan Juli nanti. Pameo "Jokowi akan tetap menang kendati dipasang dengan sepotong kayu pun", kini rasanya sulit diterima karena dinamika dan konstelasi politik pasca-Pileg yg berubah. Terlepas dari pertimbangan-2 tsb, bagi saya perubahan gaya dan tampilan Gub Jokowi jelang Pilpres ini memang sangat diperlukan. Dan semoga itu bukan cuma sekadar  "(tampilan) Jokowi Yang Baru", tetapi benar-benar "Ini Baru Jokowi (yg asli),"yaitu sosok yg mandiri, tegas, dan tidak tersandera oleh parpol!!

Simak tautan ini:

http://www.jpnn.com/read/2014/04/16/228695/Jokowi:-Cukup-NasDem-Saja,-tak-Butuh-Partai-Lain-
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS