Wednesday, April 16, 2014

RISKAN JIKA PDIP MEMASANG PUAN CAWAPRES JOKOWI

Namanya juga manuver politik, semuanya harus ditanggapi dengan cermat dan berusaha seimbang dan memakai penalaran. Nalar dalam politik, sering tidak bisa secara mudah dipahami karena asumsi di belakangnya bisa bermacam-macam. Contohnya adlh kembalinya wacana pencawapresan Puan Maharani (PM) saat ini setelah beberapa waktu agak mereda, pasca-Pileg versi hitung cepat karena PDIP tidak mampu meraih angka 20%. Gerak cepat Jokowi yg blusukan di marakas parpol-parpol dan ormas2 serta tokoh-2 berpengaruh, makin menambah redupnya wacana pencapresan putri boss PDIP tsb. Nama-nama seperti JK, Hatta Rajasa (HR), dan Mahfud MD (MMD) justru bersedliweran menenggelamkan nama PM. Tetapi dinamika politik bicara lain, dan hari ini nama Ketua Fraksi PDIP itupun moncer di media dan jejaring sosial, bahkan sumber yg dekat DPP PDIP yg saya tanya pun mengatakan wacana tsb kembali muncul dan kuat. Pertanyaannya, bagaimana kans kemenangan Jokowi jika dipasangkan dengan PM? Hemat saya: 1) Kemungkinan munculnya pasangan Jokowi-PM bisa saja karena koalisi PDIP dan Nasdem sudah cukup utk mengusung pasangan tsb secara UU; 2) Kemungkinan Jokowi menang sekali putaran akan sangat kecil untuk tdk mengatakan sirna sama sekali; 3) Mayoritas pendukung partai Islam dan/atau tokoh seperti JK, HR, dan MMD akan 'lari' dari Jokowi-PM; 4) Jika Prabowo mengusung pasangannya dari kalangan Islam, terutama MMD, maka persaingan akan sangat ketat dan kemungkinan mereka bisa masuk dlm putaran kedua; dan 5) Jika terjadi putaran kedua, maka pendukung pasangan yg kalah sebelumnya (misalnya ARB dan cawapresnya) akan menentukan kemenangan salah satu dari keduanya. Itu sebabnya PDIP harus sangat hati-2 dan berfikir berulang-2 sebelum membuat keputusan memasang Jokowi-PM, agar tak mengulang peristiwa 1999, ketika kemenangan PDIP dalam Pileg tidak bisa memenangkan Megawati sebagai Presiden karen diganjal Poros Tengah!. Peran parpol-2 Islam pada Pilpres 2014 akan menentukan dan kemungkinan pasangan Prabowo dengan cawapres dari kelompok Islam (MMD, HR, atau JK) mengungguli pasangan Jokowi-PM akan kian terbuka! 

Selanjutnya baca tautan ini:

http://makassar.bisnis.com/read/20140415/33/177238/pilpres-2014-siapa-bilang-puan-tidak-mau-jadi-cawapres-pendamping-jokowi-?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter&dlvrit=1252155
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS