Monday, April 14, 2014

MENGAPA PKS LEBIH BAIK MENJADI OPOSISI?

Demokrasi tak akan berjalan baik tanpa adanya kekuatan oposisi yang sehat, kritis, dan produktif bagi kepentingan bangsa. Era pasca-reformasi telah menunjukkan bahwa baik koalisi pendukung Pemerintah maupun sebuah kekuatan oposisi yang sehat dan produktif belum terbentuk. Yang namanya koalisi pendukung pemerintah, Setgab, ternyata malah sering gontok-2an, mbalelo, dan tak berfungsi efektif di Parlemen. Pihak oposisi, kendati tidak pernah terjadi konflik terbuka, namun juga masih belum produktif dalam memberikan counter kepada Pemerintah dan mampu menggalang kekuatan rakyat untuk mengoreksi kesalahan-2nya. Jadi, kalau pun nanti terbangun sebuah pemerintahan yang kuat, oposisi yang juga efektif dan produktif perlu dibangun. Dan PKS bersama Partai Demokrat (PD) bisa menjadi katalisator bagi pembentukan kekuatan oposisi semacam itu. Keduanya telah lebih dari satu dasawarsa menjadi kekuatan pemerintah, sehingga mereka berpengalaman dan tahu seluk-beluk pemerintahan serta bidang-2 mana yg mesti dikritisi. PD sebagai partai oposisi akan membangun tradisi baru sebuah sistem "check and balances" yg sehat, efektif, dan bukan asal hantam kromo, di DPR. Sebagai partai yg pernah berkuasa dua periode dan membuat capaian-2 yang cukup bagus, PD akan memiliki wibawa sebagai partai oposisi ketimbang parpol-2 yg belum pernah punya pengalaman demikian. PKS, sebagai partai yg vokal dan gigih dalam pandangan-pandangannya, di DPR dan di luar DPR, akan membawa nuansa oposisi yang baru. Apalagi sebagai salah satu parpol Islam yg dikenal kuat dalam kaderisasi dan jejaring yang luas di seantero negeri. Jika PKS menjadi tulang punggung oposisi di DPR, maka gaungnya akan kuat dan bisa menjadi wahan menarik simpati publik di negeri ini, bukan hanya dari kalangan Islam. Ditambah dengan SDM intelektual PKS yang cukup kuat dan jejaring internasional yang luas, maka kualitas kritik pihak oposisi pun tidak bisa diremehkan. Kalau dua partai ini menjadi tulang punggung opoisi di Parlemen, demokrasi di negeri ini akan lebih kokoh berdiri di atas dua kaki yg kuat: pemerintah dan oposisi, dan keduanya ditujukan untuk kemajuan bangsa. Kita lihat saja apakah nanti PKS akan menjadi bagian koalisi Pemerintah, atau di luar...

Selanjutnya baca tautan ini:

http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/04/14/1207098/pks.kami.tidak.mau.ikutan.koalisi.grasak-grusuk
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS