Thursday, May 29, 2014

AMIEN RAIS DAN ANIS MATTA: "PILIH PRESIDEN YANG GANTENG"

Omongan Amien Rais (AR) dan Anies Matta (AM) yang mengajak ramyat Indonesia memilih capres yang ganteng dan kaya, seharusnya disemprit oleh KPU dan Bawaslu. Atau setidaknya koalisi Garuda menyemprit kedua orang tersebut. Bukan saja statemen tersebut menyinggung perasaan dan cenderung diskriminatif, tetapi juga sangat tidak layak dilontarkan oleh orang-orang yg mengklaim dirinya sebagai pemimpin, apalagi pemimpin-2 parpol berbasis ummat Islam.

AR dan AM punya hak penuh untuk memiliki preferensi siapa yg mereka pilih. Tetapi seharusnya mereka, sebagai pemimpin, harus memberikan contoh dan teladan bahwa kriteria yang dipakai untuk memilih pemimpin di negeri ini harus berdasarkan aturan main yg berlaku. Apakah ada aturan Konstitusi dan UU Pilpres yang mensyaratkan kegantengan dan kekayaan? Bagaimanakah kedua orang tsb membuat standar ketampanan, kecantikan, dan kekayaan yg mereka maksud. Statemen kedua tokoh parplo PAN dan PKS, dalam konteks masyarakat beradab jelas merendahkan (offensive) dan sangat melecehkan. Apalagi AM yang memakai dalih hadis tanpa menjelaskan konteksnya, hanya secara harfiyah saja. Kalau ada yang menanyakan, bagaimana dengan Hadits yang mengatakan bahwa "sebaik-baik kamu sekalian adalah yang berakhlaq mulia"? Apakah orang tampan tetapi berakhlaq buruk lebih bagus jadi pemimpin? Jelas Rasulullah akan memprioritaskan mereka yg berakhlaqul karimah (berbudi pekerti luhur) ketimbang sekadar tampan dan kaya!

Memilih Presiden bukan seperti mencari model untuk fashion, atau salesperson yang memang memerlukan kriteria kecantikan atau setidaknya menarik secara fisik. Presiden sebuah negara ukurannya sudah ditentukan dlm Konstitusi dan UU, dan saya tidak yakin bahwa soal kekayaan dan ketampanan serta kecantikan ada di sana, atau ada kalimat-2 yg bisa ditafsirkan seperti itu. Dengan demikian, baik AR maupun AM telah melakukan sebuah kekeliruan yang sulit dipertanggungjawabkan secara etik. Mereka juga sedang membuka pintu bagi kampanye yang memakai fisik dan status sosial sebagai bahan olok-olok. Inilah berbahaya dan sangat tak layak. Dan bagi pasangan yang mereka dukung, jelas bukan merupakan sebuah nilai plus, tetapi akan malah merugikan!

Simak tautan ini:



http://nasional.kompas.com/read/2014/05/29/1625239/Amien.Rais.Pilih.Presiden.yang.Ganteng.dan.Banyak.Harta
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS