Thursday, May 8, 2014

MENIMBANG ANTARA JK & MMD SEBAGAI CAWAPRES JOKOWI

Judul berita detik.com di bawah ini bisa ditafsirkan seakan-2 pencalonan Prof. Mahfud MD (MMD) sangat tergantung pada PKB-Imin. Dikesankan bahwa jika partai tersebut tidak mengusungnya, maka bubar pula harapan mantan Ketua MK itu utk menjadi cawapres Jokowi. Kesan ini diperkuat lagi karena di ranah publik PKB-Imin juga menyatakan mengusung Jusuf Kalla sebagai cawapres, selain MMD. Keuntungan PKB -Imin adalah siapapun di antara keduanya yg dipilih PDIP, maka partai itu tetap bisa mengklaim cawapres tsb, bukan usulan Nasdem. Tak pelak lagi, JK didukung kekuatan media nasional, bisnis besar (nasional dan multinasional), dan pihak asing pun sangat comfortable. Sebab selain dekat, JK memiliki jejaring di ketiga kelompok kepentingan tsb yg jauh lebih kuat ketimbang MMD atau Ryamizar Ryacudu (RR). Namun hemat saya, kekuatan JK ini juga sekaligus merupakan kelemahannya, yg bisa menjadi penghalang serius bagi keberhasilan Jokowi jika terpilih sebagai RI-1 nanti. Masalahnya bukan apakah jika Jokowi berpasangan dg mantan Wapres tsb akan menang. Kalau hanya itu saja, dari hitung-2an rasional kans tsb cukup meyakinkan. Pertanyaan yg serius adalah apakah Pemerintahan Jokowi-JK akan bisa stabil dan efektif?. Saya cenderung berpandangan bahwa Pemerintahan Jokowi-JK akan menghadapi serangan lebih keras dan berkesinambungan baik dari masyarakat politik maupun masyarakat sipil. Pihak oposisi akan dengan mudah menggunakan berbagai isu yang terkait bisnis dan pengaruh asing yang dianggap sangat mewarnai pasangan ini, terutama JK. Sebelum Pilpres saja, salah satu serangan dari pihak anti-Jokowi adalah pengaruh kepentingan asing dan ketergantungan thd asing, apalagi nanti. Belum lagi pengalaman JK semasa menjadi Wapres Pak SBY yang cenderung intervensionis itu. Walhasil, JK sebagai capres bukanlah aset, tetapi liabilitas politik bagi Jokowi dan pemerintahannya. Padahal, pemerintahan Jokowi harus diproyeksikan bukan hanya 5 tahun, tetapi 10 tahun ke depan. Jika stabilitas dalam pemerintahannya tidak terjaga dengan baik, maka efektifitasnya pun demikian. Konklusinya, MMD dan RR adalah dua cawapres yang seharusnya lebih dipertimbangkan oleh elit PDIP, khususnya Mbak Mega, dan cawapres Jokowi ketimbang JK jika stabilitas, kesinambungan, dan progress pemerintahan ingin dicapai selama 10 th ke depan. JK bisa dimanfaatkan oleh pemerintahan baru nanti sebagai anggota dewan penasihat Presiden (eminent advisory team) karena pengalaman yang panjang sebagai politisi, pebisnis, dan pejabat negara. 

Simak tautan ini:

http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/07/144532/2576014/1562/mahfud-md-berharap-didukung-pkb-jadi-cawapres-jokowi?993305
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS