Friday, December 26, 2014

PAUS FRANSISKUS: "TAHUN INI PERAYAAN NATAL BERURAI AIRMATA."


Dalam pesan Natal, yang dikenal dengan nama "Urbi et Orbi" (Kepada Kota dan Dunia), Sri Paus Fransiskus mengingatkan penderitaan anak-anak di berbagai belahan dunia karena kekejaman perang dan kemiskinan serta kriminalitas. Begitu menyedihkan kondisi anak-anak, sehingga Sri Paus menganggap tahun ini perayaan Natal sejatinya berurai airmata. Kekejaman dan kekerasan terhadap anak-anak terjadi seperti pembantaian murid-2 sekolah di Pakistan, kekerasan terhadap anak-anak Palestina, Syria, Irak, dan juga yang menjadi korban perdagangan manusia, narkoba, konflik etnik, dsb.

Keprihatinan Sri Paus adalah keprihatinan kita semua. Di Indonesia pun, anak-anak dan kaum perempuan masih merupakan korban aksi-aksi kekerasan yang paling utama. Setiap ada kejadian kekerasan, merekalah yang menjadi korban paling dulu dan paling banyak jumlahnya. Mulai dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), di sekolah, dalam masyarakat, sampai tindak kekerasan serius seperti narkoba, pelecehan seksual, gizi buruk, dan konflik horizontal. Perayaan Hari-hari Besar keagamaan, sejatinya adalah ekspressi rasa bersyukur dari ummat manusia kepada Sang Maha Pencipta. Namun ada kalanya, perayaan tersebut juga perlu disertai kesadaran bahwa masih banyak masalah kemanusiaan yang terjadi di muka bumi ini akibat ulah manusia sendiri. Sri Paus mengingatkan hal ini dan menggugah kesadaran kita semua. Perayaan Natal, Lebaran, Hanukkah, Galungan, Imlek dll selain menghadirkan  suka cita juga mengingatkan keprihatinan ummat manusia.

(http://www.huffingtonpost.com/2014/12/25/pope-christmas-message_n_6379694.html?ref=topbar)
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS