Monday, August 31, 2015

MENGGUGAT KOMITMEN PEMBERANTASAN KORUPSI PRESIDEN JOKOWI

Seperti saya tulis bbrp hari lalu bhw KPK sedang menghadapi penghancuran melalui berbagai upaya yg terstruktur, sistematis, dan massif oleh lawan2nya, khususnya pihak2 yg merasa terancam oleh kiprah lembaga antirasuah tsb.

Saya juga mengindikasikan bhw Pemerintah Presiden Jokowi (PJ) ikut bertanggungjawab atas pelemahan tsb jika ia tetap membiarkan dg alasan tdk mau intervensi masalah hukum. Dan ternyata benar. Menteri Seskab yg baru, Pramono Anung (PA) dengan terang2an menyatakan sikap tsb. Jadi semakin jelas bhw PJ memang tidak punya keveranian dan komitmen thd pemberantasan korupsi melalui penguatan dan kemandirian KPK.

PJ tidak memiliki konsistensi dg platform politiknya yg tertuang dlm Nawa Cita, dan hal ini bisa jadi akan disusul dlm bidang2 yg strategis lainnya. Obsesi PJ untuk mengejar pertumbuhan ekonomi telah membuatnya melupakan amanah rakyat pemilihnya, termasuk saya, yg mendukung platform politik dan hukum utk memberantas korupsi sebagai salah satu jalan utama bagi kemajuan bangsa dan negara. Jika PJ sudah menelantarkan amanah yg dibuat diikrarkan oleh dirinya sendiri, lalu apakah masih ada jalan utk mempercayai program2 lainnya?

Wallahua'lam...!

Simak tautan ini:

http://politik.rmol.co/read/2015/08/31/215407/Istana-Ogah-Ikut-Campur-Urusan-Capim-KPK-yang-Jadi-Tersangka-
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS