Dalam pandangan saya, probabilitas Johan Budi (JB) dan Busyro Muqoddas
(BM) utk bisa terpilih menjadi pimpinan KPK sangat tipis dalam kondisi
dan situasi politik saat ini. Saya kira publik tahu bahwa kedua kandidat
pimpinan lembaga rasuah tsb, adalah tokoh-tokoh yang selama ini bisa
dikatakan sebagai palang pintu menghadapi gempuran demi gempuran
pelemahan yang datang dari luar. JB, memang bukan orang yang punya latar
belakang pendidikan hukum. Namun reputasi dan kapabilitasnya sebagai
anggota dan plt pimpinan KPK tak seorangpun meragukan. Sedangkan BM,
bukan saja beliau adalah seorang pakar hukum dan pengajar ilmu hukum,
tetapi juga tokoh yang memiliki reputasi sangat baik ketika menjadi
salah seorang pimpinan KPK. Walhasil, jika ukurannya adalah kapasitas,
kredibilitas, pengalaman, dan popularitas, maka baik BM dan JB sudah
seharusnya malang melintang dan melenggang utk menjadi pimpinan KPK.
Tapi justru di situlah masalahnya. Kedua kampiun pemberantasan korupsi
tsb hanya akan menjadi penghalang bagi upaya pelemahan dan penghancuran
KPK jika masih tetap bercokol di Kuningan. Bagi DPR yang merupakan
lembaga pemberi kata putus siapa yang akan lolos dari 10 orang capim,
menjadi 4 pimpinan KPK, keduanya adalah musuh dan penghalang besar.
Terutama JB. Sebab tokoh inilah yang selama ini selalu pasang badan di
semua lini, bukan saja di KPK tetapi juga di ranah publik dan media
massa, dan selalu berhasil membuat lawan-lawannya tak berkutik dalam
berargumen. Tampilan JB yang 'cool' dan tegas, serta menguasai masalah
secara luas dan mendalam mengenai kiprah KPK jelas merupakan batu
sandungan yang mesti disingkirkan pada kesempatan pertama aapabila ada
peluang.
Dan peluang tsb sudah terkuak, ketika pihak Bareskrim
Polri mengatakan di media bahwa JB adalah orang bermasalah, kendati
bukan termasuk yang berstatus tersangka. Kategori sebagai orang
bermasalah ini, tentu akan bisa digoreng di Komisi III DPR untk kemudian
dipakai sebagai alasan menghadang laju JB. Dan sayang sekali, tidak
jalan lain bagi JB kecuali hanya bisa berjuang secara prosedural dalam
proses pemilihan oleh DPR tsb. Bagi BM mungkin tidak seberat halangan
JB, tetapi mengingat beliau juga merupakan sosok yang tak mau komrpomi
thd pihak-pihak yang berupaya melemahkan KPK, maka ganjalan yang akan
dihadapinya akan sangat besar.
Tentu saja kepastian hasilnya
masih harus menunggu sampai proses di DPR selesai. Dan kita pun berharap
dua tokoh tsb akan tetap menjadi pilar penjaga kekuatan dan keberadaan
lembaga anti rasuah tsb. Kalaupun garis tangan menentukan lain, nama
kedua beliau itu pun tetap akan terhormat dalam catatan sejarah
penegakan hukum dan pemberantasan krupsi di negeri ini. Sebagai
pendukung KPK, saya juga berdoa kepada Tuhan YME semoga para wakil
rakyat diberikan petunjuk olehNya agar mampu menangkap aspirasi rakyat
dan memilih kedua tokoh yang sudah membuktikan track record mereka
sebagai kampiun-2 anti korupsi selama ini. Aminn...
Simak tautan ini:
http://www.rmol.co/read/2015/09/01/215554/Terancam-Dijegal-di-DPR,-Johan-Budi-Ngomong-Begini-
Tuesday, September 1, 2015
Home »
» BISAKAH JOHAN BUDI DAN BUSYRO MUQODDAS LOLOS SEBAGAI PIMPINAN KPK?
0 comments:
Post a Comment