Tuesday, September 1, 2015

BISAKAH JOHAN BUDI DAN BUSYRO MUQODDAS LOLOS SEBAGAI PIMPINAN KPK?

Dalam pandangan saya, probabilitas Johan Budi (JB) dan Busyro Muqoddas (BM) utk bisa terpilih menjadi pimpinan KPK sangat tipis dalam kondisi dan situasi politik saat ini. Saya kira publik tahu bahwa kedua kandidat pimpinan lembaga rasuah tsb, adalah tokoh-tokoh yang selama ini bisa dikatakan sebagai palang pintu menghadapi gempuran demi gempuran pelemahan yang datang dari luar. JB, memang bukan orang yang punya latar belakang pendidikan hukum. Namun reputasi dan kapabilitasnya sebagai anggota dan plt pimpinan KPK tak seorangpun meragukan. Sedangkan BM, bukan saja beliau adalah seorang pakar hukum dan pengajar ilmu hukum, tetapi juga tokoh yang memiliki reputasi sangat baik ketika menjadi salah seorang pimpinan KPK. Walhasil, jika ukurannya adalah kapasitas, kredibilitas, pengalaman, dan popularitas, maka baik BM dan JB sudah seharusnya malang melintang dan melenggang utk menjadi pimpinan KPK.

Tapi justru di situlah masalahnya. Kedua kampiun pemberantasan korupsi tsb hanya akan menjadi penghalang bagi upaya pelemahan dan penghancuran KPK jika masih tetap bercokol di Kuningan. Bagi DPR yang merupakan lembaga pemberi kata putus siapa yang akan lolos dari 10 orang capim, menjadi 4 pimpinan KPK, keduanya adalah musuh dan penghalang besar. Terutama JB. Sebab tokoh inilah yang selama ini selalu pasang badan di semua lini, bukan saja di KPK tetapi juga di ranah publik dan media massa, dan selalu berhasil membuat lawan-lawannya tak berkutik dalam berargumen. Tampilan JB yang 'cool' dan tegas, serta menguasai masalah secara luas dan mendalam mengenai kiprah KPK jelas merupakan batu sandungan yang mesti disingkirkan pada kesempatan pertama aapabila ada peluang.

Dan peluang tsb sudah terkuak, ketika pihak Bareskrim Polri mengatakan di media bahwa JB adalah orang bermasalah, kendati bukan termasuk yang berstatus tersangka. Kategori sebagai orang bermasalah ini, tentu akan bisa digoreng di Komisi III DPR untk kemudian dipakai sebagai alasan menghadang laju JB. Dan sayang sekali, tidak jalan lain bagi JB kecuali hanya bisa berjuang secara prosedural dalam proses pemilihan oleh DPR tsb. Bagi BM mungkin tidak seberat halangan JB, tetapi mengingat beliau juga merupakan sosok yang tak mau komrpomi thd pihak-pihak yang berupaya melemahkan KPK, maka ganjalan yang akan dihadapinya akan sangat besar.

Tentu saja kepastian hasilnya masih harus menunggu sampai proses di DPR selesai. Dan kita pun berharap dua tokoh tsb akan tetap menjadi pilar penjaga kekuatan dan keberadaan lembaga anti rasuah tsb. Kalaupun garis tangan menentukan lain, nama kedua beliau itu pun tetap akan terhormat dalam catatan sejarah penegakan hukum dan pemberantasan krupsi di negeri ini. Sebagai pendukung KPK, saya juga berdoa kepada Tuhan YME semoga para wakil rakyat diberikan petunjuk olehNya agar mampu menangkap aspirasi rakyat dan memilih kedua tokoh yang sudah membuktikan track record mereka sebagai kampiun-2 anti korupsi selama ini. Aminn...

Simak tautan ini:

http://www.rmol.co/read/2015/09/01/215554/Terancam-Dijegal-di-DPR,-Johan-Budi-Ngomong-Begini-
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS