Monday, May 9, 2016

SETELAH RATU ATUT, KINI GILIRAN RANO KARNO?

Korupsi di Propinsi Banten sudah me jadi virus berbahaya dan menjangkiti elite penguasa dan kemungkinan kini makin merata sampai di lapisan bawah. Setelah Gubernur lama, Ratu Atut Chosiyah (RAC) dibui karena kasus korupsi, kini penggantinya, Rano Karno (RK) dilaporkan oleh organisasi masyarakat sipil, LSM FITRA, ke KPK setelah dicurigai
ditemukannya potensi korupsi pada APBD Provinsi Banten 2014-2015 sebesar Rp 378 miliar. Landasan kecurigaan ada korupsi tsb tidak main2, yakni laporan temuan dari BPK. (http://m.rmol.co/…/245…/Fitra-Cium-Dugaan-Korupsi-Rano-Karno-).

Kesan saya respon publik Banten thd maraknya praktik korupsi yg melibatkan keluarga Gubernur, pejabat, dan elit politik cenderung biasa2 saja. Kemenangan anggota keluarga RAC dlm pilkada di Kota Tangsel misalnya, bisa jadi salah sayu indikatornya. Demikian pula dukungan parpol2 thd status quo politik di propinsi ini. Publik Banten tampaknya tdk tertarik dg pentingnya suatu perubahan struktural yg fundamental bagi proses pemajuan daerah.

Saya kebetulan tinggal di wilayah Kota Tangsel, tepatnya di Pamulang Timur, sejak 2001 dan sedikit banyak terlibat dan mengikuti dinamika masyarakat sekitar kampung saya. Kendati percepatan pembangunan ekonomi bisa dikatakan cepat, namun tak didukung oleh peningkatan pelayanan publik yg memadai. PLN masih tetap sering mengalami oglangan (pemadaman), jalan raya mirip kubangan saat hujan, kemacetan jangan dikata lagi. Kendati demikian greget masyarakat sipil di daerah ini bisa dibilang rendah terkait dg kiprah mengawasi Pemerintah Daerah. Status quo masih menjadi paradigma utama dlm kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Munculnya kasus pelaporan thd Gub RK ini pun besumber dari LSM yg ada di ibukota. Bisa jadi nanti organisasi masy sipil di Banten akan ada yg ikut mendukung upaya FITRA. Namun kenyataan bhwa kasus ini berasal dr Jakarta kiranya menjadi sebuah indikasi ttg masih lemahnya pengawasan publik di propinsi ini. Suatu hal yg sangat memprihatinkan mengingat daerah ini merupakan wilayah sangat strategis secara nasional.

Simak tautan ini:

http://www.merdeka.com/peristiwa/dugaan-korupsi-dana-bansos-dan-hibah-kpk-didesak-periksa-rano-karno.html
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS