MAHFUD MD & IMIN SEBAGAI CAWAPRES 2019

Jumat (16/3/18) jam 17.00, saya ikut dialog di Kompas TV bertema potensi cawapres, Muhaimin Iskandar (Imin) dan Mahfud MD (MMD). Dlm acara ini, MMD memakai sambungan Skype karena sedang berada di Taipei.

MMD menyatakan bhw dirinya tidak ingin, tetapi jika diminta mau, menjadi cawapres PJ. Beliau juga mengatakan dirinya sudah bertemu dg beberapa parpol dan diajak bicara soal tsb. Namun menurut mantan Ketua MK itu, status pembicaraannya masih "gurau" saja. Karena itu MMD menunggu saja bagaimana parpol2 akan bersikap dalam soal cawapres tsb, karena memang merekalah yang posisinya paling menentukan menurut Konstitusi.

Hemat saya posisi MMD dan Imin sama dalam hal kapasitas formal dan sebagai representasi warga nahdliyyin dan Islam nasionalis. Namun ada bedanya dalam hal bagaimana keduanya memosisikan diri dalam ihwal cawapres. Imin lebih brash alias terang2an, sehingga cenderung membuat publik kurang simpati. Sedang MMD terlampau low profile sehingga bisa membingungkan pihak2 yg ibgin mendukung beliau.

Kedua tokoh tsb juga masih berpotensi berpasangan dg Prabowo Subianto (PS). MMD pernah menjadi Ketua Timses pencapresan PS pada 2014, sedang Imin masih membuka diri utk berkomunikasi dg mantan Pangkostrad di era Orba itu. Hanya saja, dlm pandangan saya, MMD akan cenderung lebih dekat kepada PJ saat ini, karena sudah banyak berkiprah dan berkomunikasi dg beliau.

Bagaimana kans keduanya? Waktu masih cukup bagi PJ maupun PS untuk menimbang2 semua aspiran utk cawapres mereka. Saya kira MMD perlu lebih asertif kendati tidak seperti kiprah Imin dalam upaya mendapat tiket orang nomor dua di negeri ini. Let the best prevail!

Simak rekaman video YouTube ini: