Wednesday, February 5, 2020

KEKACAUAN DALAM PEMILU AWAL DI AS

Kegaduhan dan manipulasi dlm penghitungan suara Pemilu, bukan hanya terjadi di Dunia Ketiga. Di AS, negara yg paling lama berdemokrasi di era modern, pun terjadi, seperti di dalam kaukus Pilpres di negara bagian Iowa pada 3/2/2020. Penyelenggara kaukus Partai Demokrat menunda pengumuman hasil penghitungan suara dengan dalih ada masalah dalam program aplikasi IT nya.

Tetapi banyak pihak yg terlanjur curiga bahwa hal itu hanya akal-akalan dari partai tsb, khususnya Partai Demokrat wilayah Iowa (IDP). Kecurigaan itu terutama disuarakan oleh para pendukung kandidat Demokrat yg punya platform progressif, Senator Bernie Sanders (BS). Nyaris di dalam semua polling sebelum kaukus dilakukan, BS dilaporkan akan menang. Kini setelah ada penundaan selama lbh dr 20 jam dan kemudian 62% suara kaukus dihitung, beliau konon hanya menduduki posisi runner up di bawah kandidat dr Indiana, Pete Buttigieg (PB).

Pihak BS tentu saja juga mengumumkan hasil penghitungan suara "tandingan" versi mereka, yg menunjukkan bhw pihaknya memenangi kaukus Iowa dan posisi PB di bawahnya sebagai runner up! Mana yg sahih? Kita mesti menunggu beberapa hari lagi setelah seluruh hasil suara diumumkan dan diverifikasi secara terbuka.

Inilah contoh kongkrit bahwa pelanggaran Pemilu bukan hanya monopoli rezim di negara2 Dunia Ketiga saja. Di negara spt AS pun probabilitas terjadinya perselingkuhan antara penyelenggara dengan elit parpol untuk menyingkirkan kandidat yg populer di mata rakyat bisa saja
terjadi!

Sistem demokrasi tak bisa berjalan tanpa pengawasan publik thd elite penguasa, termasuk parpolnya. Bangsa Indonesia mesti belajar dr kekacauan yg terjadi di AS ini. IMHO.

Simak tautan ini:

Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS