Monday, June 21, 2021

BLAK-BLAKAN BARENG NOVEL BASWEDAN



Dalam tayangan video YouTube ini, mBak Anita Wahid (AW) dari Public Virtue Research Institute mewawancarai Novel Baswedan (NB), salah seorang penyidik senior KPK yang dinyatakan tidak lulus dalam TWK dan termasuk salah seorang dari 51 orang yang disebut nilainya merah dan, karenanya, dicap tak bisa dibina lagi untuk menjadi anggota yg dialih statuskan sebagai ASN.

Wawancara ini cukup panjang (1 jam 40 menitan) ini mencoba menggali lebih dalam, dan terus terang, pandangan dari NB mengenai TWK di KPK, motif dan konteksnya dalam kerangka agenda pelemahan lembaga antirasuah yg terjadi semenjak kasus Cicak vs Buaya I di awal pembentukan KPK sampai sekarang. AW, dalam wawancara ini, cukup berhasil mendalami pandangan dan sekaligus analisa dari NB sebagai pihak yg berada di KPK, pelaksana dalm gakkum dan sekaligus korban dari upaya yg sistematis dan terstruktur selama ini. 

Dari perbincangan, yg kadang ditingkahi nada tinggi ini,  kita mendapat banyak detail informasi tentang pengalaman yg dihadapi NB dkk sebagai pribadi dan bagian dari penyidik KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri (FB), berbagai resiko yang mereka hadapi. Yang juga sangat penting, bagaimana sosok penyidik senior seperti NB mencermati implikasi dari berbgai perubahan yg terjadi pasca perubahan UU KPK terhadap masa depan pemberantasan korupsi yang notabene adalah anak kandung Reformasi itu. 

Orang bisa dan sah untuk berbeda pandangan dengan NB, namun penjelasan dan uraian penyidik senior yang rekam jejaknya sangat baik ini tak bisa disepelekan atau diabaikan dengan menudingnya sebagai bagian dari apa yg disebut kelompok taliban yg ternyata hanya semacam teori konspirasi atau proaganda busuk yang diproduksi unruk menghancurkan mereka yg konsisten dengan marwah dan khittah KPK!.

Bravo untuk mbak Anita Wahid dengan wawancara yang mintilihir ini. Kita berhutang budi kepada anda...
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS