LIBATKAN PARA KORUPTOR DLM KAMPANYE FOKE ADALAH "RECIPE FOR DISASTER"

Jika benar Anas Urbaningrum (AU) akan ikut-ikutan berkampanye untuk putaran kedua bagi kemenangan Foke-Nara (FN), maka ibarat main bola, akan terjadi gol-gol bunuh diri. Bukannya AU akan memenangkan squad FN, tetapi malah sebaliknya: menjadi sumber kekalahan. Dengan kata lain, mengerahkan AU dan para elite PD ada sebuah resep untuk malapetaka (a recipe for disaster).

Rakyat, termasuk rakyat DKI, sudah muak dengan sandiwara dan kebohongan yang selama beberapa tahun terakhir dipertontonkan dengan sangat vulgar oleh elite politik yg sedang berkuasa. Bukan saja Foke dan para elite di Pemda DKI, tetapi juga elite Partai Demokrat yang kini menjadi sponsor politik utamanya. kasus-kasus korupsi yang sedang dibongkar satu demi satu dan melibatkan elite top PD (seperti Anas, Nazar, Angie, Andi Malarangeng, dll) semuanya diketahui dan menjadi buah bibir rakyat calon pemilih DKI. Hanya orang yang sudah kehilangan akal sehat saja yang masih mau memilih kawan-kawan para koruptor. Rakyat tentu tdak akan sudi bila Jakarta yang sudah penuh masalah nanti akan ditambah lagi dengan masalah yang lebih besar yaitu sebagai ladang korupsi!

Kalau FN ingin merebut simpati, dan itupun kalau bukan terlambat, mereka mestinya malah harus mengambil jarak dari elit PD. FN, dalam upaya merebut kembali simpati publik, mestinya melarang elit-2 politik PD yg berbau korupsi ikut-2an berkampanye. Bahkan jangan sampai ada satu gambar atau satu event pun yg bisa dicitrakan FN sedang berada bersama para koruptor tsb. Politik adalah persepsi. Kalau FN makin dipersepsikan lengket dengan para perampok uang negara dan uang rakyat, mana mungkin rakyat DKI mau memilih mereka?

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.rmol.co/read/2012/07/14/70935/Anas-Urbaningrum-Yakin-Pemilih-Jokowi-Putar-Haluan-