AS HIKAM: RESHUFFLE TIDAK PERLU, HANYA MENGGANGGU STABILITAS KABINET

Reshuffle Pengaruhi Stabilitas Kabinet

Tri Kurniawan - Okezone

Jum'at, 04 Januari 2013 06:26 wib

JAKARTA - Pengamat Politik AS Hikam tak yakin Presiden SBY akan kembali mereshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II. Pasalnya, reshuffle akan mempengaruhi stabilitas dan kinerja pemerintahan.

"Secara pribadi belum melihat adanya kepentingan reshuffle, karena secara politik sangat rawan bagi stabilitas kabinet. Kalau pergeseran sangat mungkin," kata dia kepada Okezone, Kamis (3/1/2012).

Namun demikian, tambahnya, bicara politik apapun bisa saja terjadi. Hanya saja, dia menyarankan agar reshuffle kabinet tetap berpedoman pada hasil kinerja menteri sebagaimana yang telah dilaporkan oleh UKP4.

"Rasionalnya harus menggunakan itu (laporan UKP4) jadi bisa dipertanggungjawabkan. Tapi kan juga ada pertimbangan lain, ini yang sulit," ungkapnya.

Jika berdasarkan petimbangan lain, SBY mungkin saja tidak akan mereshuffle menteri yang akan menuai kontroversi dan menteri yang loyalitasnya tinggi. Jika melihat kategori ini, menteri asal Partai Demokrat kecil kemungkinan akan direshuffle.

"Dari luar partai tapi sangat loyal seperti Muhaimin (Menekartrans) tentu tidak akan direshuffle," ujarnya.
(trk)