Friday, May 24, 2013

SAEED JALILI DAN ALI VELAYATI DIJAGOKAN BERSAING KETAT DALAM PILPRES IRAN

Pemilihan Presiden Iran bulan depan sangat menentukan kiprah negeri para Mullah itu menghadapi tekanan-2 dari negara-2 Barat dan sekutunya, khususnya dalam melanjutkan program Nuklir. Delapan kandidat Presiden dinyatakan lolos, sementara Ayatullah Akbar Hashemi Rafsanjani dan Esfandiar Rahim Mashaei dinyatakan ditolak sebagai calon. Rafsanjani adalah mantarn Presiden Iran (1989-1997) dan termasuk figur pendiri Republik Islam Iran, selain pernah menjadi Ketua Parlemen Iran. Esfandiar adalah protege Presiden saat ini, Ahmadinejad, dan dikenal nasionalis serta konservatif. Dengan tersisihnya dua figus tsb, kini terisi 8 orang calon dan tiga di antaranya, Saeed Jalili (SJ), Ali Akbar Velayati (AAV), dan Baqer Qalibaf (BQ) merupakan calon-calon terkuat yg akan bersaing. Jika SJ unggul, maka kebijakan program nuklir dan polugri Iran relatif akan tetap sama dengan saat ini, apalagi SJ adalah loyalis Ayatullah Ali Khamenei, pemimpin spiritual Iran. Jika Velayati yang menang, maka polugri Iran akan lebih adem dan tidak hingar bingar, kendati soal program nuklir akan tetap menjadi priorotas. Velayati memiliki pengalaman memegang Kemenlu terlama di Iran, 16 tahun, dan dipandang sangat kompeten serta loyalis thd Kamenei karena Velayati pernah menjadi salah satu penasehat beliau. Qalibaf adalah Walikota Teheran yg sangat kritis thd Ahmadinejad, pragmatis dan populis. Mantan Panglima Divisi Udara Pengawal Revolusi Iran ini juga pernah menjabat Kapolri Iran yg sangat reformis. Ia membuka peluang kaum perempuan utk pertamakalinya untuk menjadi Polisi di negara Syiah tsb. Pengamat Barat umumnya memegang Jalili atau Velayati, dan jika benar, maka strategi geopolitik Iran di kawasan tampaknya akan bertahan.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-22611601
 
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS