Monday, June 24, 2013

APBN-P 2013 SEKADAR KONSPIRASI AKAL-AKALAN POLITIK?

Penjelasan dari AEPI ttg postur APBN-P terkait dengan lonjakan anggaran Kementerian memang sangat mengkhawatirkan. Kesannya adalah tidak ada "sense of crisis" pada Pemerintah dan elite politik negeri ini. Alih-2 penaikan harga BBM dilakukan sebagai cara utk menghindari krisis, ia malah jadi alat meningkatkan pos-pos anggaran Kementerian yg hanya akan membebani kembali keuangan negara. Jika APBN-P dicurigai oleh AEPI sebagai sebuah  "akal-akalan" (gimmick), maka hal itu masuk akal walaupun tentu retorika yg akan dikumandangkan oleh para Menteri akan berbeda. Belum lagi jika dikaitkan dengan kuatnya kong-kalikong antara Kementerian dan politisi di Senayan, maka APBN-P adlh sekaligus lahan "bancakan" atau kenduri politik jelang pemilu 2014. Walhasil, APBN-P yg dirancang utk mengurangi subsidi BBM (sebuah upaya yg mulia), ternyata berubah menjadi sulapan politik yang akan merugikan rakyat dan negara di masa depan. Tentu semua itu akan terlupakan setelah Pemilu nanti usai dan muncul Pemerintah serta Parlemen baru. Dan mereka pun akan menggunakan cara-cara yang kurang lebih sama karena sejatinya sistem dan nalar yang dipergunakan sebagai dasar pengelolaan pemerintahan juga tidak jauh bedanya! Quo vadis, Republik Indonesia?

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.rmol.co/read/2013/06/24/115770/AEPI:-Kenaikan-Harga-BBM-Cuma-Akal-akalan-Rezim-SBY-dan-DPR-untuk-Merampok-Uang-Rakyat-
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS