Monday, June 10, 2013

NSA MENYADAP SEMUA DATA DARI SERVER IT RAKSASA MICROSOFT, GOOGLE, DLL?

Dinas Keamanan Nasional AS (National Security Agency, NSA) kini mampu menyadap secara langsung data dari perusahaan-2 IT raksasa seperti Microsoft, Verizone, Google, Facebook, Apple, Yahoo, dsb. dengan menggunakan piranti lunak (software) yg bernama "Prism". Semua data baik pembicaraan, posting status, gambar, dan lokasi yg melalui server-2 tsb akan terekam dalam data base NSA di AS. Ancaman terhadap keamanan nasional, khususnya aksi terorisme, menjadi alasan utama mengapa upaya ini dilakukan. Informasi ttg program Prism ini dibocorkan oleh salah seorang mantan staf IT yang kemudian disiarkan oleh koran Inggris, The Guardian, dan berbagai media lain. Perusahaan-2 yang disebut tadi, tentu saja menolak mengakui adanya kerjasama tsb, demikian pula NSA. Bahkan Senator Diana Feinstein (Demokrat dr Kalifornia), yg mengetuai Komisi Intelijen Senat, pun berang dengan kebocoran tsb dan berjanji akan melakukan penyelidikan thd pembocornya. Sejatinya, menurut wartawan Glenn Greenwald, kerjasama antara perusahaan raksasa IT seperti Verizon, Apple, Microsoft dll sudah berlangsung lama, yakni 2007. Namun demikian dalam kerjasama tsb tetap ada keharusan permintaan izin dari NSA kepada perusahaan-2 tsb utk mengunduh data yang diperlukan dan perusahaan-2 itu harus tunduk jika diminta data mereka. Kini, dengan adanya Prism, izin menjadi tak lagi penting karena NSA akan mampu melakukannya kapan saja dan dimana saja. Tentu saja kabar ini telah menciptakan kehebohan baik di AS maupun di luar negeri, dan membuat para aktivis perlindungan HAM melakukan protes thd NSA dan Pemerintah AS. Bagaimana dg Indonesia? Kita lihat saja perkembangan kabar yg menghebohkan ini.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.guardian.co.uk/world/2013/jun/06/us-tech-giants-nsa-data
 
 
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS