Terus terang saya mula-mula rada kaget membaca judul berita yg ditautkan
ini. Mengapa? Karena, seingat saya, istilah "Desa Mengepung Kota"
adalah model strategi merebut kekuasaan yang dipopulerkan oleh Mao Tse
Tung dan diadopsi oleh para elite PKI untuk melakukan revolusi di
Indonesia. Kini justru Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhi Wibowo (PEW), yg
notabene adalah putra Pahlawan Revolusi Jend. Sarwo Edhi Wibowo (SEW),
yg perannya paling top dalam pemberantasan pemberontakan PKI th
1965-1966, yg malah mengangkat kembali istilah tsb. Apakah lalu PEW
ingin mengadopsi strategi parpol terlarang tersebut? Saya yakin tidak.
Ini mungkin adalah sebuah kreativitas untuk menggunakan istilah yg
menurut beliau tepat untuk menggambarkan strategi membangun dari bawah
(bottom-up), dari desa ke kota, bukan dari atas (top down). Saya yakin
beliau juga sangat paham tentang asal-usul atau genealogi dari istilah
tsb. Di negeri ini mungkin tak ada yg hapal soal strategi PKI melebihi
TNI, bukan? Maka buat saya, judul tautan ini menarik dan perlu
dicermati. Karena sengaja atau tidak, PEW telah melakukan semacam
de-stigmatisasi thd suatu istilah yang dulu dianggap tabu secara
politik, khususnya di era Orba. Dengan pemahaman baru dan konteks yang
baru, bisa jadi PEW menunjukkan bhw istilah 'desa mengepung kota' adalah
istilah biasa-biasa saja, bukan monopoli satu kelompok atau paham saja.
Tinggal siapa yg memakainya dan memanfaatkannya bg kepentingan bangsa.
Bagaimana menurut anda?
Selanjutnya baca tautan ini:
http://polhukam.rmol.co/read/2013/07/30/120324/Pramono-Edhi:-Sekarang-Saatnya-Desa-Mengepung-Kota-
Tuesday, July 30, 2013
Home »
» KATA JENDERAL PRAMONO EDHI, "SAATNYA DESA MENGEPUNG KOTA"
0 comments:
Post a Comment