SEJAK RABU MALAM MESIR KEMBALI DIKUASAI DIKTATOR MILITER

Kudeta Militer di Mesir terjadi Rabu malam ini. Presiden Moorsi, yang terpilih dalam Pemilu demokratis dalam sejarah negeri tsb, dijatuhkan melalui kudeta militer dan kini keberadaan beliau masih belum jelas. Sebuah peristiwa tragis bagi bangsa Mesir yang selama beberapa puluh tahun berjuang berdarah-2 mendambakan demokrasi. Melalui Revolusi 2011, mereka berhasil menjatuhkan kekuasaan diktator Hosni Mubarak. Namun sayang militer tidak dipaksa untuk melakukan reformasi, tetapi masih bercokol dalam kekuasaan politik praktis. Sebuah kesalahan fatal yang harus dikoreksi oleh para pekerja demokrasi di Mesir yang akan datang. Pemerintahan Moorsi, sejak awal, mendapat tantangan dari dalam (kelompok nasionalis sekuler, militer), dan negara luar yg punya pengaruh tjd Mesir (AS, EU, Israel, dan negara Arab sekutunya). Upaya melakukan delegitimasi thd pemerintahan sipil pun digerakkan sejak Moorsi memerintah, termasuk gerakan massa. Dan kini rakyat Mesir kembali dikuasai sebuah rezim militer yang pasti akan membawa mereka kembali kepada kondisi sevbelum revolusi. Demokrasi di Mesir telah dikalahkan. Setidaknya sampai gerakan demokrasi kedua muncul dan menang lagi. Na'udzubillah min dzalik. Semoga ini tak terjadi di Republik Indonesia.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://edition.cnn.com/2013/07/03/world/meast/egypt-protests/index.html