Friday, August 16, 2013

MENYIMAK ISI PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN RI 16 AGUSTUS 2013

Jika kita menyimak dengan baik Pidato Kenegaraan Presiden RI tahun ini, maka kita akan sangat sepakat dengan beliau mengenai pentingnya penerapan prinsip "equality" (kesetaraan) bagai semua warganegara Indonesia tanpa memedulikan latarbelakang mereka, baik suku, ras, agama, jender, kelompok, dsb. Kita sudah pasti setuju dg beliau untu memaknai kemajemukan di negeri ini dg "(men)cegah benturan dan kekerasan komunal. Kita tidak membeda-bedakan orang serta kelompok." Dan dalam konteks saat ini dimana sering terjadi aksi kekerasan, kita juga sangat setuju bahwa "(p)erbuatan kelompok radikal yang kerap main hakim sendiri dan melakukan kekerasan terhadap agama, aliran atau latar belakang tertentu jelas menyimpang dari konstitusi yang menjadi dasar negara." Bravo! Namun ketika pidato usai, kita dihadapkan pada pertanyaan sangat sederhana tetapi tak terjawabkan, yaitu "sudah seberapa implementasi dari prinsip-2 yang kita sepakati tadi?" Para pejabat dan elite pemerintah biasanya akan menjawab "sudah baik" atau "sudah banyak yang dilakukan", dan seterusnya. Sayangnya kalau pertanyaan tsb diajukan kepada publik, khususnya pada para korban dan mereka yg berpotensi akan menjadi korban, jawabannya sangat berbeda. Yakni implementasinya jauh dari kurang. Karena mereka menganggap justru Negara atau Pemerintah masih belum benar-2 hadir untuk mengawal dan melaksanakan prinsip tsb di lapangan. Munculnya aksi perlawanan rakyat thd kelompok pembuat kekerasan adalah salah satu bukti tak terbantahkan bahwa negara memang belum melaksanakan apa yang diamanatkan Konstitusi secara memadai, apalagi sepenuhnya. Jadi, bukan pidato kenegaraan Presiden ttg prinsip-2 ttg kesetaraan, pluralisme, dan anti kekerasannya yang salah. Tetapi bagaimana mewujudkan pidato tsb di lapangan sehingga rakyat Indonesia percaya dan merasakan bahwa prinsip-2 itu memang diyakini kebenarannya oleh para penyelengga negara yg diamanati oleh Konstitusi. Dirgahayu Kemerdekaan RI Ke 68. Merdeka!!

Selanjutnya baca tautan ini:



http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2013/08/16/9307.htmlhttp://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2013/08/16/9307.html
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS