Friday, August 16, 2013

SOLIDARITAS RI THD BANGSA MESIR JANGAN DIBONCENGI KEPENTINGAN SEMPIT

Siapapun yang memiliki nalar dan nurani sehat pasti akan prihatin terhadap nasib rakyat Mesir yang sedang mengalami penindasan rezim militer. Apalagi bangsa Indonesia yg  memiliki ikatan hitoris begitu erat dg bangsa Mesir. Negeri Sungai Nil itu termasuk negara yg paling awal mengakui kemerdekaan RI. Pemimpinnya, Presiden Gamal Abdel Nasser, bersama Bung Karno adalah dua diantara pelopor dan pemimpin gerakan Non-Blok. Sedikitpun tak ada keraguan bhw bangsa Indonesa dan Mesir harus saling mendukung dalam memerjuangkan kemerdekaan, kemandirian, kemakmuran, dan demokrasi. Kini ketika bangsa Mesir sedang berduka dan menjadi korban keganasan  rezim Militer, bangsa Indonesia juga secara prinsip wajib ikut cawe-2 mencarikan solusi dan membantu meringankan penderitaan mereka. Karena Konstitusi RI juga mengamanahkan itu dalam Pembukaannya. Hanya saja pemerintah mesti hati-hati dan tetap berpijak pada rel Konstitusi dalam menjalankan amanat tsb. Jangan sampai ia terbawa oleh bujukan dan rayuan yang seakan-2 simpatik, tetapi sebenarnya memiliki agenda politik yang bisa saja malah menjauhkan prinsip dasar, cita-2, dan tujuan RI. Solidaritas thd bangsa Mesir tidak boleh dilandasi oleh primordialisme, sprti sentimen keagamaan, dan/atau kepentingan politik anti-AS atau PBB atau yang semacam itu. Sebab jika demikian maka langkah Pemerintah RI tidak lagi konsisten dengan sejarah perjuangan kedua bangsa dan Konstitusi, serta akan menjadikannya bias (melenceng) seakan-akan keprihatinan kita hanyalah didasari oleh sentimen keagamaan dan kepentingan politik jangka pendek belaka. Jangan sampai Pemerintah melaksanakan suatu tindakan yang sebenarnya secara prinsipil terpuji dan wajib, tetapi ternyata dibelokkan dan/atau diboncengi oleh kepentingan politik sektarian.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.aktual.co/sosial/164402kecam-tragedi-mesir-hti-pbb-dan-as-munafik
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS