Monday, August 5, 2013

POLRI TIDAK BOLEH RAGU MENGHADAPI PELAKU TEROR VIHARA EKAYANA

Kalau Wakapolri yg baru, Komjen Oegroseno (O) tidak tegas dan berani membongkar pelaku pemboman Vihara Ekayana maka reputasinya jelas akan ambyar. Apalagi dg berdalih 'kehati-2an' dan 'obyektifitas' akhirnya lambat atau malah gagal menemukan kaitannya dengan aksi kelompok radikal dan teoris yang jelas bersimaharajalela di negeri ini. Dalam kasus perampokan ATM dan Bank-2 di Medan pun, akhirnya terbukti bahwa para perampok tsb adalah bagian dari jejaring teoris Islam radikal, bukan perampok biasa yg diduga oleh Oegroseno. Justru saya menolak argumen  Teguh Santosa (TS) bahwa pelaku teror Vihara ini seakan terlepas dari gerakan jihadis dan fundamentalis radikal Islam yang selama ini melakukan aksi-2nya di Indonesia. Ini bukan soal curiga atau mengabaikan obyektifitas. Tetapi sudah sangat kuat indikasi dan bukti-2 bahwa Indonesia masih dan akan terus menjadi lahan operasi dan sasaran kelompok jihadis radikal. Hemat saya, Wakapolri juga tak perlu berpretensi obyektif supaya mendapat pujian dari sekelompok orang yang tidak peka atau skeptis terhadap ancaman aksi teror dan gerakan jihadis radikal di Republik ini. Justru lebih baik jika Polri dan jajarannya sigap, cepat, dan tegas saja memberangus pelaku dan jejaring teroris itu. Suka atau tidak, teorisme adalah ancaman dan musuh nyata bangsa dan negara kita. Dari manapun sumbernya, dan siapapun pelakunya.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.rmol.co/read/2013/08/05/120993/Jenderal-Oegroseno-Diyakini-Tidak-Akan-Gegabah-Menyimpulkan-Pelaku-Pengeboman
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS