Monday, September 30, 2013

MEMBACA PERINGATAN NGARSO DALEM HB X

Lain Amien Rais (AR) lain lagi Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X) dalam menyikapi popularitas Gub DKI, Joko Widodo (Jokowi). Kalau yg disebut pertama dg bersemangat mengobral kritik pedas, maka yang disebut belakangan malah mengingatkan agar jangan mengumbar kata-kata, sebab bisa menjadi bumerang. Baik AR dan HB X adalah tokoh nasional yg sama-sama tingal di Kota Jogja. Keduanya juga dulu termasuk motor dari kelompok Ciganjur yg mendukung almaghfurlah GD. Kedua tokoh juga memiliki massa fanatik. Sayangnya, keduanya beda dalam melihat fenomena Jokowi yang sedang moncer dan deainggap sebagai capres paling potensial, padahal orangnya selalu menghindar dari wacana pencapresan! HB X malah seolah "mengingatkan" AR, bahwa publik saat ini "publik mudah sekali mempelajari rekam jejak tokoh," sebagai akibat dari apa yg disebut beliau sebagai era "imaging" atau zaman pencitraan itu. Bisa jadi, jika AR terlalu mengumbar kritik yang tidak proporsional thd Jokowi, maka simpati publik malah akan jeblog thd dirinya, terhadap PAN dan terhadap para caleg yang diusung partai tsb dalam Pileg. Sebaiknya peringatan HB X itu dicamkan oleh AR, sebab dalam adat budaya Jawa ada istilah "sabdo pandhito ratu." Artinya apa yang dikatakan sang Raja itu selevel dg pemuka agama, yakni akan cenderung diikuti oleh rakyat.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.tempo.co/read/news/2013/09/29/078517499/Sultan-Bicara-Kritik-Amin-Rais-pada-Jokowi
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS