Tuesday, October 1, 2013

MEMBACA "PEMBELAAN" HAJI LULUNG THD MENDAGRI

Kalau saya jadi Mendagri Gamawan Fauzi (GF), saya akan menolak dibela oleh anggota DPRD DKI dari Fraksi PPP, Lulung Abraham Lunggana (LAL). Pasalnya, "pembelaan" LAL malah makin membuat orang mengira Pak Menteri ikut-2an ekonomis dalam kecerdasan dan korupsi dalam kejujuran. Tengok argumen LAL: "Kalau konstitusi tidak dibarengi dengan persoalan agama, ini namanya bukan pemerintah. Kita sumpah-sumpah saja demi ketuhanan yang maha esa kan.." Pemahaman LAL mengenai Konstitusi dan Tatanegara serta relasinya dg agama, jelas memprihatinkan (untuk tidak disebut jeblok total!) Apa maksud kalimat "dibarengi persoalan agama" itu? Konstitusi RI jelas menjamin kebebasan memiliki keyakinan dan pelaksanaan keyakinan termasuk agama bagi warga negara. Tetapi Konstitusi melarang diskriminasi berdasarkan agama, sehingga karena alasan agama lalu orang tidak boleh menjadi lurah (atau camat, bupati walikota, gubernur, presiden dll!) Soal sumpah demi Tuhan YME, itu memang refleksi bhw bangsa dan Negara ini mengakui Sila Ketuhanan YME. Tetapi apakah dg demikian lalu diskriminasi atas nama agama dibolehkan? Membaca omongan LAL, saya sangat prihatin. Bagaimana Jakarta yg merupakan jendela republik ini kok bisa-2nya punya wakil rakyat yang pemahamannya ttg Konstitusi seperti ini? Apakah PPP tidak pernah mengajari LAL ttg UUD 1945 dan masalah ketatanegaraan, sehingga muncul statemen 'jongkok' seperti itu? Sekali lagi, kalau saya jadi Pak GF, saya akan bikin siaran pers dan menyatakan tidak tahu menahu soal pembelaan LAL dalam kasus Lurah Susan. Pak GF lebih baik minta maaf kepada publik bahwa pidatonya memang telah menimbulkan salah paham dan paham yang salah serta kontroversi. Tidak perlu ditambahi lagi dengan omongan LAL yang malah bikin ribet nalar sehat..

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.jakartabagus.com/read/2013/10/01/127599/Diserang-Ahok,-Haji-Lulung-Bela-Mendagri-Gamawan-
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS