Sunday, May 18, 2014

KRITERIA CAWAPRES JOKOWI MENURUT RIEKE

Hari-2 ini situasi di dalam internal elite DPP PDIP benar-benar menegangkan. Pasalnya tak lain adalah masih belum jelasnya siapa yg akan ditetapkan sebagai cawapres pendamping Jokowi. Baik parpol koalis Banteng (PDIP, Nasdem, PKB-Imin, dan Hanura) maupun internal DPP PDIP, masih belum ada kata putus, kendati di luar semua mengatakan "terserah Bu Mega." Tapi masing-2 masih terus bermanuver memperjuangkan kepentingan diri dan kelompoknya.

PKB-Imin, misalnya. Kendati di publik omong memerjuangkan Mahfud MD (MMD) dan JK, tetapi sejatinya Iminlah yg selalu disorongkan dalam berbagai pertemuan internal koalisi Banteng. Kelakuan PKB-Imin tdk perlu diherankan lagi kalau pengalaman Rhoma kita pakai sebagai contoh. Sang Raja Dangdut hanyalah bidak catur yang dimainkan demi kepentingan Imin. Ada selentingan dari sebuah sumber yg valid, Imin sejatinya sudah lebih dari dua kali mendekati Prabowo Subianto (PS) untuk menawarkan diri sebagai cawapres boss Gerindra. Tetapi karena ditolak mentah-2 maka lantas gabung dg PDIP. Dan kini ketika bergabng dengan jawara Pileg itu, walaupun sudah bekoar tidak minta imbalan apapun, kenyataannya terus mencoba mengajukan diri!

Nasdem pun tidak beda. Partai besutan Surya Paloh (SP) ini konsisten mengajukan JK, sejak awal. Walaupun di luar mengatakan menyerahkan kepada Megawati, namun manuver mendukung JK terus dilakukan, Malahan di hari-2 ini Nasdem makin intensif karena mendapat angin dari dalam lingkaran dalam elit DPP PDIP, yg juga mendukung pencawapresan JK. Mereka memang sejak awal tidak sreg dg Jokowi dan menganggap JK bisa digunakan untuk mengontrol gerak Gub DKI itu jika menjadi Presiden. Mungkin cuma Hanura saja yg pasif karena memang posisi dan kekuatan tawarnya tak cukup kuat.

Bagaimana dengan Mega dan Jokowi sendiri?. Tampaknya boss PDIP itu rada suntuk melihat kiprah lingkaran dalamnya yang ribet, sementara Jokowi konon bersikap pasif dan menunggu sinyal dari sang Ketum. Maka muncullah rilis utk media dari Rieke Diah Pitaloka (RDP) yang menurut sumber, adalah pesan langsung dari mBak Mega. Jika kita simak dg baik, ke lima kriteria cawapres ala Bung Karno tsb, maka maknanya cenderung tidak sreg untuk menyandingkan JK dengan Jokowi. Dari kelima kriteria tsb (;ihat tautan di bawah), maka kriteria 1, 2, 4, dan 5 tampaknya sulit utk dipenuhi JK. Mbak Mega, konon, memilih diam dan menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi utk memilih. Kita lihat saja nanti apakah Jokowi akan memaknai kriteria ala BK tersebut secara ideologis, atau secara pragmatis. Jika besuk ternyata JK yg dipilih oleh Jokowi, maka pragmatisme menjadi orientasi utama dan sebaliknya, jika MMD atau Ryamizard yg dipilih, maka Jokowi memang masih seperti yg dikatakan RDP: 'anak ideologis' BK.

(http://beresnews.com/menu-detail-artikel.php?idart=3208&diel=3ca3c0ffc8fe3219ec224ec0a8ffa7f8)
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS