Saturday, May 17, 2014

MENPERIN MS HIDAYAT: POROS BERINGIN TELAH TERBENTUK

Berita yang cukup menarik datang dari Menteri Perindustrian, Mohamad S Hidayat (MSH), bahwa poros baru antara Golkar (15, 02%) dan Partai Demokrat (10%) telah terbentuk. Saya menamakannya koalisi "Beringin," yg akan menjadi rival dua koalisi yg sudah dibentuk sebelumnya, yaitu :Banteng" dan "Garuda".  Koalis Beringin, konon, akan memasang ARB sebagi capres dan Pramono Edhi Wibowo (PEW) sebagai cawapres.

Munculnya PEW tentu akan membuat kehebohan bagi Dahlan Iskan (DI) dkk yg sudah menang dlm konvensi capres PD. Tetapi, lagi-lagi, politik di negeri ini pada hakekatnya sudah tidak lagi memedulikan fatsoen (sopan santun), apalagi etika. Jangan-jangan saat melakukan pembentukan semalam pun, DI tidak diberitahu. Alasan yg paling sederhana adalah, DI tidak punya waktu lagi untuk minta izin Presiden supaya bisa mundur dan cuti. Sementara PEW tidak harus melakukan hal itu, karena beliau sudah bukan lagi pejabat negara.

Akankah pasangan Beringin itu mampu menaklukkan Banteng dan/atau Garuda? Jawabnya, probabilitasnya sangat kecil. Tetapi pasangan ini bisa menjadi spoiler (perusak) suara kedua pasangan yg disebut terakhir, dan jika terjadi Pilpres dua kali putaran, akan ikut menjadi penentu siapa yang unggul. Walhasil, tekanan kepada pasangan Banteng dan Garuda untuk memenangkan Pilpres satu putaran cukup kuat. Khusunya bagi pasangan Banteng, yang tampaknya akan menjadi 'musuh bersama' dari Garuda dan Beringin!

Pipres 2014 akan semakin ditentukan oleh siapa yang menjadi cawapres masing-masing. Bagi pasangan Banteng, kendati Jokowi sangat unggul, tetapi tanpa dukungan tambahan dari pemilih Muslim, khususnya nahdliyyin maka akan berat. Itu sebabnya Jokowi perlu cawapres yang punya afinitas kuat kepada, dan mampu menarik, pemilih NU. Pasangan Garuda juga demikian. Prabowo memang populer tetapi tak sepopuler Jokowi. Dia harus berhati-hati dalam memilih cawapresnya agar bisa menambah suara dari kalangan Islam. PKS dan PPP tampak keberatan jika Hatta Rajasa (PAN) menjadi pilihannya. Sementara pasangan Beringin, memang paling lemah, baik elektabilitas ARB maupun PEW. Tetapi bukan tidak mungkin di beberapa daerah PEW masih mampu menjadi daya tarik.

Semoga kabar terbentuknya koalisi Beringin bukan cuma hoax, sehingga Pilpres 2014 makin semarak! 


Simak tautan ini:

http://nasional.kompas.com/read/2014/05/17/0847158/Golkar-Demokrat.Bikin.Poros.Baru.Pramono.Edhie.Cawapres 
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS