Monday, September 1, 2014

BENARKAH RI NEGARA PALING TOLERAN? NANTI DULU BUNG!

Pernyataan Jusuf Kalla (JK) bhw Indonesia  negara paling toleran di muka bumi ini, semestinya menjadi bahan renungan dan pemikiran. Benarkah demikian? Dan kalau jawabnya ya atau tidak, alasan dan argumennya apa. JK menggunakan alasan hari libur nasional dlm rangka peringatan keagamaan itu sebagai bukti omongannya. tetapi apakah itu sudah bisa digunakan sebagai bukti sahih bhw RI adalah negara paling toleran?

Saya pribadi meragukan omongan JK soal ini. Pemimpin Indonesia masih belum layak melontarkan klaim itu jika dia tulus, jujur, dan memiliki nalar serta nurani yang sehat. JK atau siapapun bisa mengklaim hal itu hanya dalam kapasitas klaim politik atau untuk menghibur diri sendiri serta para pendukungnya. Sebab fakta yang sangat berbeda dan bisa dibandingkan dengan negara-negara lain yg prestasi dan kredibilitasnya ttg toleransi jauh lebih baik juga banyak. Bagaimana mungkin JK dengan santai bisa bilang seperti itu jika di sekitarnya intoleransi masih begitu marak? Bagaimana di tega bicara besar seperti itu jika kasus Ahmadiyah, Syiáh, pendirian tempat ibadah, dan berbagai kekerasan atas nama ajaran agama masih marak? Bahkan kalau JK mau membaca angka-angka setatisti mengenai intoleransi dan mau mempercayainya secara jujur, saya yakin dia tidak akan semudah itu mengumbar klaim.

Sudah saatnya para pemimpindi Republik ini mengurangi retorika kosong dan bertentangan dengan kenyataan. Kalau soal banyaknya liburan sebagai ukuran, mestinya PBB akan mengeluarkan aturan main bahwa liburan keagamaan adalah wajib dan menjadi kriteria dalam masalah perlindungan HAM di dunia. Bahwa adanya penghormatan terhadap perayaan keagamaan adlh salah satu indikator adanya penghormatan kebhinnekaan dalam beragama, itu siapapun setuju. tetapi kalau dkatakan sebagai bukti bhw Indonesia sebagai negara paling toleran, saya menolak dengan sangat tegas.

Indonesia masih harus membuktikan dirinya menjunjung perlindungan HAM, khususnya dalam peri-kehidupan beragama. para pemimpinnya, termasuk JK yg menjadi Wapres sebentar lagi utk kali kedua, masih harus kerja keras menunjukkan bahwa dirinya punya komitmen dan melaksanakan amanat Konstitusi di bidang ini. Klaim dan retorika saja tidak cukup malah akan menjadi bumerang dan olok-olok manakala faktanya bertentangan dgnya. Sudahi omong besar dan lakukan saja hal-hal kecil. Dimulai dengan memulihkan hak-hak kaum tertindas seperti Syiah, Ahmadiyah, dll secara nyata dan membendung radikalisme berkedok agama yg masih marak dimana-mana itu.

Rakyat dan NKRI perlu bukti NYATA. Bukan cuma klaim kosong, bung JK!


Simak tautan ini:
 

http://politik.rmol.co/read/2014/08/31/170116/Kata-JK,-Indonesia-Negara-Paling-Toleran-di-Dunia-
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS