Saturday, November 22, 2014

SOLUSI KETERGANTUNGAN TANGGUNGJAWAB GENERASI MUDA?

Statemen Pangdam Jaya, Agus Sutomo (AS) sejatinya bukanlah hal yang baru atau yang akan membuat publik serta rakyat Indonesia kaget dan bilang "wow!". Beliau menyatakan bahwa penguasaan asing thd Indonesia, termasuk tetapi tak terbatas pada kekayaan sumber daya alamnya, sudah "lampu kuning." Misalnya soal ketergantungan energi dan pangan, soal pertambangan di Freeport, soal penguasaan keulauan Sipadan dan Ligitan, dan mungkin bisa ditambah banyak lagi sebagai fakta dan bukti. Ini semua adlh fakta-2 yg semua orang sudah tahu dan tidak mengagetkan lagi.

Tetapi saya menjadi rada prihatin dengan kalimat pak AS yang dikutip RMOL di bagian paling akhir, yaitu: "Sekarang sudah lampu kuning, kita bisa tertawa bahagia sekarang, tapi nanti punya kita tidak ada lagi. Ini salah satu tantangan generasi muda yang makin berat." Terus terang saya tidak tahu, siapa yang disebut AS dengan "kita" yang "bisa tertawa bahagia" itu? Apakah rakyat Indonesia apakah elit yang menikmati ketergantungan tsb? Dan yang saya masukkan dlm kategori elit, juga termasuk elit TNI nseperti beliau juga. Apa yang sudah dilakukan oleh elit TNI dalam menghentikan ketergantungan tsb, misalnya dalam soal alutsista, dalam soal kemampuan industri pertahanan, dalam soal transnational crimes di laut, dll. Tentu tidak fair kalau Pak AS hanya menganggap bahwa yg tertawa gembira hanyalah kalangan sipil belaka, bukan.

Dan yang lebih membuat saya bertanya adalah mengatakan soal ini sebagai "tantangan generasi muda yg makin berat." Buat saya ini berbau apologetik dan ekonomis dalam kejujuran. Mengapa? Karena masalah-2 ketergantungan bangsa ini adalah hasil pekerjaan generasi sekarang dan sebelumnya, termasuk generasi Pak AS sendiri. Lalu kenapa harus menjadi tantangan dan beban dari generasi yad? Mengapa bukannya beliau dkk. mengatakan itu sebagai tanggungjawab dan tantangan mereka? Memang paling mudah utk mewariskan penderitaan kepada generasi muda, yang nanti Insya Allah juga akan bilang demikian kepada generasi yang lebih muda lagi. Walhasil, masalah ketergantungan dan penguasaan asing dan seluruh kenestapaan bangsa ini hanya menjadi retorika yg indah dari para elite baik sipil maupun TNI. Retorika ini memberi solusi menyerahkan persoalan kepada generasi muda yad!! Inilah solusi paling mbelgedhes dan tak layak utk didengar maupun diikuti.

Semoga bukan demikian maksud dari Pak AS dan beliau akan memelopori berbuat sesuatu yang kongkrit dari TNI dalam rangka memecahkan masalah-2 bangsa ini.

Bravo Pak Agus!

Simak tautan ini:



http://nusantara.rmol.co/read/2014/11/22/180782/Pangdam-Jaya:-Penguasaan-Asing-Sudah-Lampu-Kuning-
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS