Thursday, December 4, 2014

MEWASPADAI GUBERNUR TANDINGAN DKI SEBAGAI MODEL INSURGENSI

Kalau ide dan kiprah mengangkat Gubernur Tandingan (GT) di DKI oleh kelompok anti Ahok hanya sebagai simbol protes atau kritik thd Gubernur DKI Ahok, maka tdk usah terlalu diambil pusing. Itu sama saja dg membuat boneka ondel2 utk meramaikan parade. Namun jika GT adalah sebuah manifestasi sebuah gerakan politik yg bertujuan utk menciptakan instabilitas penyelenggaraan pemerintahan di DKI dan berdampak pd ketertiban umum, mk ia harus ditindak tegas sesuai hukum yg berlaku bg tindakan makar.

Pemerintah dan aparat keamanan mestinya benar2 proaktif dan sigap jika kegiatan GT sudah bs dikategorikan makar atau inkonstitusional. Jika tidak, saya khawatir aksi dmk akan ditiru oleh ormas yg sama atau yg punya target2 politik seperti itu di daerah2. Akibatnya akan sangat fatal bagi stabikitas pokitok fan keamanan nasional, selain kewibawaan Pemerintah. Kasus GT di Jkt bisa jadi akan dianggap sebagai sebuah eksperimentasi kelompok radikal yg jija ditolerir akan membentuk pemerintahan tandingan (PT). Model ini pd gilirannya juga akan dogunakan kelompok2 separatis di berbagai wilayaj spt Papua.

Saya kira tak berlebihan utk mewaspadai aksi GT ini dr perspektif yg lebih jauh, tanoa harus terjebak oleh paranoia politik ala rezim otoriter atau totaliter. Kewaspadaan ini penting karena bila aksi2 ini mendapat dukungan dan menjafi sebuah de facto politik, akibatnya bisa serius bagi kehidupan ketatanegaraan kita. Sikap ini juga utk mengantisipasi kemunculan dan perkembangan gerakan2 politik yg menggunakan cara ISIS, yakni membuat negara dalam negara.

Jangan menunggu semuanya sudah telat baru bertindak. NKRI menjadi taruhannya!!

Simak tautan ini:

http://www.cnnindonesia.com/nasional/20141203170655-20-15637/fahrurrozi-saya-ingin-selamatkan-jakarta-ini-bukan-makar/
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS