Saturday, January 24, 2015

KPK MINTA PROTEKSI TNI, KENAPA TIDAK?

Saya bisa memahami suasana batin dr Ketua KPK, Abraham Samad (AS) sehingga mengambil langkah meminta proteksi dari Panglima TNI. Kalau eskalasi tekanan2 dr oknum2 Polri masih diperkirakan terbuka, maka sebagai pimpinan lembaga yg memiliki dokumen2 yg berkategori sangat sensitif dan rahasia, disamping keamanan KPK dan keselamatan para pimpinan dan anggotanya, saya kira kptsn AS cukup beralasan. Aksi penangkapan thd Waka KPK kemarin bisa pula menjadi petunjuk bhw oknum2 pejabat Polri yg dendam thd KPK akan terus melakukan intimidasi dg berbagai bentuk. Salah satunya adlh kehadiran fisik dan penggunaan kekerasan, baik langsung maupun dg memakai proxy spt preman2 dsb.

Walhasil sebagai ikhtiar preventif, kerjasama dg TNI adalah rasional dan sejauh tdk melanggar hukum dan kepatutam, hemat saya sah-2 saja. Justru jika afa kekhawatiran terjadinya konflik terbuka antara TNI dan Polri, seharusnya Presiden segera bersikap tegas dg memerintahkan Polri utk tdk bertindak secara vulgar. Pengalaman sebelumnya keyika konflik kedua lembaga itu terjadi, mk pihak Polrilah yg menggunakan pasukan. Kalau warga masy sipil yg membantu KPK saja justru rentan thd keributan ketika menghadapi manuver oknum Polri!

Kondisi nyata yg dihadapi KPK saat ini bisa disebut darurat dan itu membolehkan pimpinannya mengambil langkah darurat pula. Perlindungan dan proteksi keamanan dari TNI adlh alternatif yg bs dipahami dan rasional dlm konteks sekarang. Selamat berjuang KPK dan terimakasih kpd TNI!

Simak tautan ini:

http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/15/01/24/nintns-kpk-khawatir-kapuspen-tni-menyiapkan-pasukan 
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS