Thursday, June 25, 2015

ALHAMDULILLAH, KALAU BENAR PRESIDEN TOLAK DANA ASPIRASI DPR.

Sinyalemen Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago (AC), bahwa Presiden Jokowi (PJ) menolak proyek genthong babi (pork barrel project) yg dinamakan Dana Aspirasi (DA) DPR, sungguh menlegakan bagi rakyat Indonesia yang menginginkan tegaknya Konstitusi dan semakin berjalannya sistem demokrasi secara substantif di negeri ini. Memang kita masih perlu menunggu sampai RAPBN 2016 dirampungkan dan diketok palu utk membuktikan apakah benar PJ akan menolak DA. Tetapi untuk sementara, apa yang dinyatakan oleh AC haruslah dianggap sebagai isyarat positif dari Istana bahwa PJ memiliki ketegasan sikap. Dan yang perlu digarisbawahi juga adalah bhw dalam masalah DA ini beliau tidak ada pertentangan dengan Wapres JK.

PJ memang sudah seharusnya menolak segala bentuk proyek genthong babi yang disodorkan oleh siapapun, khususnya para politisi sontoloyo (poliyo) dis Senayan. Dan langkah ini merupakan hal yang sangat ditunggu oleh rakyat yg juga sudah jenuh, muak, dan marah dengan berbagai upaya manipulatif para wakil yg dipilih dan dipercaya utk membawa aspirasi mereka tetapi ternyata berubah menjadi transaksi kepentingan pribadi dan kelompok.

Bagi saya sebagai pengamat politik, penolakan PJ juga merupakan sikap yg penting utk menyikapi parpol pendukung seperti PKB dan PPP yg ternyata sontoloyo, karena membela proyek genthong babi itu. Penolakan PJ merupakan sinyal bahwa kedua partai Islam yg ikut bergabung dalam koalisi KIH itu ternyata tidak memiliki visi yang sama dengan beliau dan hanya mementingkan diri sendiri dan kelompok, tetapi mengabaikan Konstitusionalisme dan komitmen terhadap demokrasi. Bisa jadi, kedua partai itu memang sebenarnya tidak serius di dalam mendukung Pemerintahan PJ. Karena mereka hanya berorientas kepada kekuasaan dan bagaimana mempertahankan kekuasaan dengan cara apapun, termasuk yang menabrak Konstitusi maupun etika. Jika demikian, PJ tidak perlu terlalu berbasa-basi terhadap keduanya. Sebab sebuah koalisi yg anggotanya malah menggerogoti dari dalam adalah seperti rayap yang akan menghancurkan pohon atau bangunan dari dalam.

Penolakan PJ thd DA, dan penolakan thd revisi UU KPK mungkin akan dijadikan manuver parpol-2 dan politisi di DPR utk mengganggu stabilitas dan kinerja Pemerintah. Karena itu PJ tentu harus sudah menyiapkan strategi utk membendungnya secara elegan tetapi tegas. Dan saya kira ini bukanlah sebuah hil yang mustahal bagi PJ, sebab sebelumnya beliau juga berhasil meredam ketegangan dengan para politisi DPR ketika muncul manuver DPR tandingan dan masalah pencalonan Kapolri. Tentu saja dukungan publik yang luas juga sangat diperlukan agar bisa membangun opini yang positif terhadap sikap Pemerintah tsb. Kita berharap apa yg dinyatakan Kepala Bappenas akan menjadi kenyataan dan bukan hanya sekadar menjadi pelipur laraa belaka!

Bravo Presiden Jokowi! 


Simak tautan ini:

http://nasional.kompas.com/read/2015/06/24/1608360/Andrinof.Presiden.Tidak.Setuju.Dana.Aspirasi
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS