Sunday, December 6, 2015

MENYIKAPI ANARKISME DI KONGGRES HMI.

Apalagi yg bisa dipakai sebagai alasan utk melepas tanggungjawab oleh para anggota HMI yg terlibat dalam aksi-aksi anarkis di arena Konggres ini? Tentu mereka akan mencoba mencari kambing hitam, mulai dari menuding para anggota "romli" (rombongan liar) sampai dg teori konspirasi yg isinya ada pihak luar yg bertujuan memfitnah organisasi tsb, berikut ummat, dan sebagainya. Saya termasuk orang yg meragukan validitas alasan2 tersebut. Hemat saya, fakta di lapangan sulit dibantah dan/atau dicarikan pengabsahan seperti itu. Apa yg dillakukan oleh sebagian anggota HMI itu adalah tindakan anarki dan kriminalitas yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum, pure and simple.

Konsekuensinya, aparat keamanan harus cepat dan tegas menindak para perusuh tsb. Memulihkan keamanan dan ketertiban umum di lokasi Konggres adalah kewajiban utama. Pihak keamanan, khususnya Polri, memiliki hak dan wewenang penuh utk melakukan semua upaya dlm rangka memulihkan ketertiban umum tsb. Jika dipandang perlu, Konggres bosa saja ditunda atau dihentikan sama sekali sebelum anarkisme bida diatasi secara tuntas.

Akan halnya Pengurus HMI, ormas ini juga mesti diminta bertanggungjawab dan tidak berapologi atau membela diri sehinhga terkesan bhw mereka melakukan pembiaran thd anarkisme yg mewarnai Konggres tsb. Jika Pengurus HMI tdk bertindak cepat dan tegas, maka marwah organisasi yg demikian luhur akan tercemar. Merekalah yg akan dicatat sejarah sebagai generasi yang gagal dlm melanjutkan amanah para pendahulu mereka yg telah mengharumkan bangsa dan negara kita.

Peristiwa anarki yg dilakukan oleh senagian peserta Konggres HMI itu juga sebuah indikator merosotnya kualitas ormas mahasiswa Islam tsb. Suka atau tidak, diakui atau tidak, peristiwa anarki yg marak ini baru kali ini terjadi dlm sejarah HMI. Kalaupun ada riak2 dan dinamika dlm Konggres HMI sebelum2nya, tetapi tak sampai menciptakan anarkisme dan kriminalitas yg menciptakan korban anggota masyarakt. HMI dan juga alumni HMI, termasuk KAHMI, tentunya harus menyikapi perkembangan yg tidak sehat serra berpotensi merusak kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.

Simaki tautan ini:

http://m.rmol.co/read/2015/12/05/226946/Kongres-HMI-Ricuh,-Dagangan-Warga-Dijarah
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS