SUNAN KALIJAGA DAN KRISIS MULTIDIMENSI

“Yen pasar wis ilang kumandange

 Yen kali wis ilang kedunge

 Yen wong wadon wis ilang wirange 

 Mlakuo tapa lelana

 Njajah desa milang kori

 Aja nganti bali yen durung patang sasi

 Golek wisik saka sang Hyang Widhi."

(Ketika pasar tak lagi ramai/ Ketika sungai mengering/ Ketika kaum perempuan tak bermalu/ Lakukanlah tapa berjalan/Blusukan dari desa ke desa/ Jangan kembali sebelum empat bulan lamanya/Mencari pencerahan dati Yang Maha Kuasa."

 (Sunan Kalijaga, salah satu dari Wali Sembilan asal dari Jawa)

Situasi krisis multi dimensional terjadi pada berbagai bidang kehidupan manusia (ekonomi, politik, etika sosial) dan alam (perubahan iklim, kerusakan lingkungan, eksploitasi alam). Dalam situasi demikian diperlukan penyikapan yang komprehensif, termasuk mencari solusi dengan menjelajahi seluruh tempat dan melakukan kerja penanggulangan secara fisik maupun pemikiran dan kebijaksanaan serta kekuatan moral.

Bagimanapun juga krisis multidimensi tsb sumbernya termasuk dari masalah etika sosial yg mengalami kemerosotan dan erosi besar2an dlm masyarakat dan bangsa. Penjelajahan mencari pencerahan rasional dan moral terus menerus adalah suaru ikhtiar yg harus dilakukan agar siap menghadapi kemungkinan krisis itu mendatangi.