Monday, April 10, 2017

AL-GHAZALI DAN KEDEKATAN KEPADA ILAHI

"Ingatlah bahwa hanya hati, bukan tubuh, yang mampu mendekatkan kita kepada Tuhan. Adapun yg kumaksudkan dengan "hati" tsb. bukanlah sepotong daging yang dapat dilihat oleh indera itu. Tetapi "hati" sebuah adalah wujud rahasia yg kadangkala diekspressikan melalui keruhanian dan kadangkala melaui kejiwaan."
(Imam Al-Ghazali, RA, sufi Agung asal Persia, 1058-1111)

Kita acapkali mudah terpengaruh dan terkesima dengan berbagai retorika dan demagogi yang menawarkan jalan agar semakin dekat dengan Tuhan dan menjadi hamba yang taat serta takwa kepadaNya. Apalagi kalau retorika tsb dlontarkan dengan dukungan massa besar, ekspose media yg luar biasa, dan topangan kekuasaan. Padahal kerumunan dan jumlah besar serta suara-suara bising dan keras tsb hanya fatamorgana, sebuah tipuan yg menjauhkan manusia dariNya. Sebab, masalah kedekatan manusia kepada Sang penciptaNya pada hakekatnya adalah tugas spiritualitas dan kejiwaan manusia, baik padatataran individual maupun kolektivitas.

Ekspressi kedekatan manusia kepada Tuhan merupakan kerja dimensi dalam (inner dimension), bukan tampilan luar yg seringkali cuma manipulasi nafsu kekuasaan. Spritualitas dan jiwa yg luhur adalah sumbernya, karena ia merefleksikan sifat-sifat Tuhan seperti Maha Maha Kasih, Maha Penyayang, Maha Adil, dsb. Jika manusia mampu merefleksikannya dalam perbuatan mereka, maka akan dapat dibuktikan bahwa kedekatan mereka dengan Tuhan. Sebaliknya jika hanya berupa klaim, retorika, dan manipulasi citra dan kosong dalam spiritualitas, maka hanya kekosongan dan kehampaan yg akan kita terima. Bukannya manusia makin dekat, tetapi justu makin terasing, dengan sang Maha Pencipta. Mari kita renungkan.



Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS