"Ingatlah bahwa hanya hati, bukan tubuh, yang mampu mendekatkan kita kepada Tuhan. Adapun yg kumaksudkan dengan "hati" tsb. bukanlah sepotong daging yang dapat dilihat oleh indera itu. Tetapi "hati" sebuah adalah wujud rahasia yg kadangkala diekspressikan melalui keruhanian dan kadangkala melaui kejiwaan."
(Imam Al-Ghazali, RA, sufi Agung asal Persia, 1058-1111)
(Imam Al-Ghazali, RA, sufi Agung asal Persia, 1058-1111)

Ekspressi kedekatan manusia kepada Tuhan merupakan kerja dimensi dalam (inner dimension), bukan tampilan luar yg seringkali cuma manipulasi nafsu kekuasaan. Spritualitas dan jiwa yg luhur adalah sumbernya, karena ia merefleksikan sifat-sifat Tuhan seperti Maha Maha Kasih, Maha Penyayang, Maha Adil, dsb. Jika manusia mampu merefleksikannya dalam perbuatan mereka, maka akan dapat dibuktikan bahwa kedekatan mereka dengan Tuhan. Sebaliknya jika hanya berupa klaim, retorika, dan manipulasi citra dan kosong dalam spiritualitas, maka hanya kekosongan dan kehampaan yg akan kita terima. Bukannya manusia makin dekat, tetapi justu makin terasing, dengan sang Maha Pencipta. Mari kita renungkan.
0 comments:
Post a Comment