Siang ini (17/10/2019) President University, Jababeka, Cikarang, Jabar, menyelenggarakan kuliah umum, Presidential Lecture 2019, bersamaan dengan peringatan 10 tahun prodi Hubungan Internasional dengan menghadirkan Ketua Mahkamah Konstitusi (2008-2013), Prof. Dr. Mahfud, MD, SH, SU. Tema yang dipilih adalah "Bela Negara & Penguatan Nilai-Nilai Pancasila."
Saya, sebagai Kaprodi Hubungan Internasional President University, menjadi moderator acara yang dihadiri oleh sekitar 1000 lebih mahasiswa, plus para dosen dan undangan lain serta Ketua Yayasan, Rektor, para Wakil Rektor, para Dekan dan Kaprodi. Prof Mahfud memberikan pencerahan kepada hadirin mengenai pentingnya bela negara dalam konteks tantangan masa depan generasi muda dan bangsa Indonesia umumnya.
Menurut beliau tantangan dan ancaman bangsa dan negara di masa depan antara lain bersumber dari proxy war, perpecahan internal, bahaya radikalisme, kemiskinan, korupsi, dan kriminalitas baik domestik maupun lintas-negara. Untuk menghadapinya perlu solusi seperti peningkatan kualitas pendidikan tinggi, peningkatan kualitas SDM, penguatan nasionalisme, kemandirian bangsa, dan kesiapan menghadapi dinamika masyarakat global.
Pada aras penyelenggara negara, mantan Menhan era Presiden Gus Dur itu mengemukakan pentingnya anti-korupsi, birokrasi yg berorientasi pelayanan, dan loyalitas kepada NKRI. Selain itu masalah hukum dan keadilan harus menjadi perhatian utama penyelenggara negara agar Indonesia makin mampu membumikan Pancasila dan cita-cita kemerdekaan.
Seri "Presidential Lecture" di Universitas Presiden ini rencananya akan dilaksanakan setiap tahun pada awal semester dengan mengundang tokoh-tokoh yang memiliki integritas tinggi dari berbagai kalangan baik dari dalam maupun luar negeri. Prof. Mahfud MD adalah tokoh yang menjadi pembicara Presidential Lecture 2019. Semoga bermanfaat bagi anak bangsa dan generasi muda penerus perjuangan.
0 comments:
Post a Comment