Wednesday, July 17, 2013

JK, MAHFUD, DAN JOKOWI TAK PERLU BUANG WAKTU IKUT KONVENSI PD

Penolakan Jusuf Kalla (JK) utk ikut konvensi Partai Demokrat (PD) dapat dimengerti dan disetujui.  Saya setuju konvensi PD tidak perlu diikuti karena konsep yang salah, yaitu mirip dengan pemilihan Indonesia Idol. Padahal, konvensi dalam pemahaman dan praktik sistem politik demokratis bukanlah seperti itu. Yang paling mendekati model konvensi demokratis adalah apa yang pernah dibuat Golkar sebelum Pilpres 2004, ketika Pak Wiranto berhasil mengalahkan pesaingnya kendati gagal dalam Pilpres ketika berpasangan dg Gus Solah (GS). Setelah itu, konvensi Golkar menjadi tidak lagi bermutu karena hanya berdasarkan maunya elite di DPP. Konvensi ala PD tampaknya sama saja, dg mengandalkan survei yang kemudian ditentukan DPPnya. Jadi wajar kalau JK menolak, karena kemungkinan beliau tersingkir gara-gara sentimen elit DPP PD akan sangat tinggi, bukan karena kualitas beliau asor dibanding Pramono Edhi Wibowo (PEW), misalnya. Tokoh lain seperti Mahfud MD (MMD) pun percuma kalau buang-2 waktunya utk ikut konvensi PD, karena akan bernasib sama. Demikian pula dg Jokowi. Kalau Gub DKI itu ikut konvensi PD, ia  pasti akan "dikalahkan" di sana, karena ia akan cuma jadi alat PD untuk mengatrol citranya yg sedang terjun bebas itu. Orang nalar adalah mereka yang tidak mau buang-2 waktu untuk hal-2 yang sudah jelas tak bermanfaat.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://polhukam.rmol.co/read/2013/07/17/118798/JK-Tak-Perlu-Lagi-Diuji-Lewat-Konvensi-
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS