MENYIMAK HIMBAUAN LEBAY MENDAGRI KEPADA PEMDA

Kian nyatalah adanya kegalauan dan kepanikan elite Pemerintah dengan omongan para Menteri Kabinet yang 'sembrono'. Misalnya Mendagri Gamawan Fauzi (GF) yang menyarankan agar Pemda bekerjasama dengan FPI. GM bukannya introspeksi setelah bikin heboh karena meminta Gub DKI memecat Lurah Susan yg gara ditolak sebagaian warganya karena ia Non-Muslim. Malah sebaliknya makin 'nggladrah' dengan saran yg paling anyar ini. Memang kerjasama Pemda dg organisasi masyarakat sipil (OMS) adalah suatu keharusan. Tetapi Pemda (atau siapapun) perlu memilah dan memilih, OMS macam mana yang layak dan akan produktif untuk diajak kerjasama. Rasanya seluruh rakyat Indonesia (apalagi di DKI) sudah paham belaka reputasi organisasi Islam garis keras tsb. Bahkan, dan ini ironisnya, GM sendiri pernah mengancam akan membubarkan FPI setelah melakukan aksi-aksi kekerasan di beberapa daerah!. Kalau reaksi Wagub DKI, Ahok, tertawa thd saran GF, itu masih sangat bagus. Karena Ahok pernah merasakan sendiri jadi sasaran ulah FPI sebagai orang kedua di DKI. Saran GF barangkali maunya baik, tetapi karena dikemukakan saat sedang galau dan panik, maka yang muncul justru adalh saran yg kontra-produktif. Kalau seorang Menteri sudah tidak bisa membedakan mana kerjasama yg produktif dan yang merugikan, apakah tidak beresiko bagi Pemerintah? Silakan anda menjawab sendiri. 

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.rmol.co/read/2013/10/24/130587/Diimbau-Kerjasama-dengan-FPI,-Ahok-Tertawakan-Mendagri-