BENARKAH JOKOWI BELUM PUNYA PRESTASI SPT KATA PROF. IBERAMSJAH?

Kalau yang ngomong bukan Profesor dalam ilmu politik, mungkin masih bisa dimengerti. Misalnya kalau orang parpol pesaing PDIP atau rival Jokowi. Tetapi kalau sekaliber Prof. Iberamsjah (yg notabene mahaguru ilmu politik dari UI) ngomong bahwa Gubernur Jokowi belum teruji, saya kira sangatlah lebay. Dalam setahun pemerintahannya di DKI, Jokowi telah menunjukkan kapasitasnya sebagai manajer pemerintahan yang mumpuni. Belum lagi pengakuan publik, baik di DKI dan di luar Jakarta yang melihat wong Solo ini mempunyai kapasitas sebagai pemimpin yang didambakan rakyat. Iberamsyah boleh-2 saja meragukan publisitas yang menggebu ttg Jokowi sebagai sesuatu yang tidak riil, tetapi menyepelekan hal itu, menurut hemat saya, adalah kenyinyiran belaka. Atau malah sikap sirik tanpa argumentasi yang solid. Misalnya, mengatakan Jokowi belum berprestasi, bagi saya sungguh sangat lucu. Kalau dibandingkan dengan Prof Iberamsjah pun, prestasi Jokowi masih lebih bagus. Setidaknya Jokowi tidak hanya omong doang (omdo) dan prestasinya diakui oleh rakyat. Sementara sang mahaguru jangan-2 belum semenitpun pernah menangani masalah pemerintahan yg riil, baik di tingkat Kota, apalagi Propinsi, apalagi di ibukota Republik!. Prof. Iberamsjah hanya mempermalukan diri sendiri dengan melontarkan kritik tanpa argumen yang solid seperti itu. Prestasi Jokowi sudah diakui secara nasional dan dunia, dan itu bukan hanya karena publikasi media massa di Indonesia. Kalau cuma kata media di negeri ini, manalah mungkin dunia mau menggubris? Lebih baik Prof. ini mengaca pada diri sendiri ketimbang berperan sebagai provokator murahan.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://politik.rmol.co/read/2013/11/05/132055/Ngotot-Nyapres,-Nasib-Jokowi-Sama-Seperti-Mobil-Esemka-